Babak Akhir Rangkaian Konstelasi Satelit IoT Kineis

Lukas Hendra TM
Selasa, 11 Maret 2025 | 20:39 WIB
Electron lepas landas dari Launch Complex 1, Semenanjung Mahia, Selandia Baru pada 9 Februari 2025 untuk misi IoT 4 You and Me. Bisnis/Rocket Lab
Electron lepas landas dari Launch Complex 1, Semenanjung Mahia, Selandia Baru pada 9 Februari 2025 untuk misi IoT 4 You and Me. Bisnis/Rocket Lab
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pekan depan akan menjadi sejarah baru bagi Semenanjung Mahia di timur Selandia Baru. Roket Electron besutan Rocket Lab USA, Inc. bakal kembali mengudara membawa satelit milik Kineis Inc. untuk menyelesaikan rangkaian konstelasi satelit.

Misi kali ini dinamakan High Five. Roket Electron dijadwalkan lepas landas dari Launch Complex 1, Semenanjung Mahia, Selandia Baru pada Selasa (18/3/2025) Pukul 14.31 waktu setempat. Misi High Five merupakan peluncuran khusus kelima dari lima peluncuran dalam kontrak bersama dengan Kineis.

Pada misi kali ini, Electron bakal membawa lima satelit milik Kineis sehingga bakal menggenapi seluruh konstelasi 25 satelit internet of things (IoT). Empat misi sebelumnya bersama Kineis telah dilakukan  pada Juni, September, dan November 2024 serta Februari 2025.

Pada Februari 2025, misi keempat dengan nama IoT 4 You and Me, sukses lepas landas dari Launch Complex 1, Semenanjung Mahia, Selandia Baru Pukul 9.43 waktu setempat. Pada misi ini, lima satelit sukses mengorbit pada ketinggian 647 kilometer (km) atau berada di orbit rendah bumi (low earth orbit/LEO).

Adapun, misi High Five akan menjadi peluncuran ke-62 roket Electron secara keseluruhan serta menjadi peluncuran keempat pada tahun ini.

Pendiri sekaligus CEO Rocket Lab Peter Back mengatakan bahwa seluruh konstelasi dikerahkan ke orbit yang tepat sesuai jadwal pelanggan dalam waktu kurang dari setahun.

“Itulah nilai yang diberikan peluncuran khusus di Electron kepada pelanggan kami. Melakukannya secara berurutan dengan misi lain dari lokasi peluncuran yang sama hanya beberapa hari sebelumnya, makin membuktikan kepemimpinan industri Electron untuk operator satelit secara global,” katanya dalam keterangan resminya Senin (10/3/2025) waktu California Amerika Serikat, atau Selasa (11/3/2025) WIB.

Dia juga mengungkapkan bahwa pihaknya bangga dapat bekerja sama dengan Kineis untuk mewujudkan konstelasi IoT mereka dalam waktu singkat.

Sementara itu, Chief Technology Officer Kineis Michel Sarthou mengungkapkan bahwa peluncuran kelima dengan Rocket Lab ini akan menandai tonggak penting bagi Kinéis.

“Ini penyelesaian penyebaran konstelasi kami dalam waktu kurang dari setahun. Saya memuji komitmen dan profesionalisme tim Kineis, Rocket Lab, dan semua mitra kami. Tantangan luar biasa yang berhasil dicapai bersama,” ujarnya.

Sebelumnya, Michel mengungkapkan bahwa penyelesaian konstelasi tersebut akan memungkinkan transmisi data hampir secara real-time dari mana saja di dunia. Dia mengatakan bahwa memproduksi 25 nanosatelit dan meluncurkannya ke orbit hanya dalam waktu delapan bulan merupakan prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Lewat penyelesaian konstelasi tersebut, imbuhnya, Kinéis bakal menghadirkan cakupan IoT global melalui konstelasi lengkap 25 nanosatelit.

“Tonggak sejarah ini menunjukkan keahlian dan tekad tim dan mitra kami seperti Rocket Lab. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan komitmen yang tak tergoyahkan yang telah kami terima sejak Kineis didirikan,” ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Lukas Hendra TM
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper