Starship SpaceX Meledak: Roket Picu Kebakaran, Kesalahan 2024 Terulang

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 25 Februari 2025 | 08:10 WIB
Starship milik SpaceX meluncur ke ruang angkasa pada uji coba ketiga/dok. Twitter SpaceX
Starship milik SpaceX meluncur ke ruang angkasa pada uji coba ketiga/dok. Twitter SpaceX
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Roket Starship milik SpaceX mengalami penghancuran diri (self-destruct) selama uji terbang ketiganya pada Senin (24/2), setelah kebocoran propelan (roket pendorong) memicu kebakaran internal dan kegagalan sistem komunikasi.

Insiden ini terjadi 12 menit setelah peluncuran dari Boca Chica, Texas, saat roket mencapai ketinggian 130 km.  

Techcrunch melaporkan, Selasa (25/2/2025), peluncuran awalnya berjalan normal dengan mesin Raptor beroperasi penuh. Namun beberapa saat kemudian, sensor mendeteksi kebocoran metana cair di bagian tangki propelan tahap atas (Super Heavy). Kebocoran tersebut terus membesar dan tak terkendali.   

Kebocoran memicu kebakaran yang merusak kabel komunikasi, mengakibatkan blackout data telemetri. Tidak lama berselang, sistem keamanan otomatis mengaktifkan mekanisme penghancuran diri untuk mencegah risiko jatuh di wilayah berpenduduk.  

CEO Elon Musk mengatakan akan menyelidiki penyebab kebakaran tersebut lebih detail. Elon segera meluncurkan tim ke lapangan. 

"Tim sedang menyelidiki akar masalah. Kebocoran mungkin terkait vibrasi berlebihan selama fase pemisahan tahap. Kami akan memperbaiki desain sebelum uji keempat,” kata Elon Musk. 

Masalah tangki bocor adalah masalah klasik yang belum terselesaikan oleh Elon Musk. Pada 2024, Starship gagal meluncur karena masalah yang sama. 

Starship juga belum memiliki sistem pemadam kebakaran yang mumpuni, yang membuat api menyebar cepat karena kurangnya sistem pendingin darurat di kompartemen mesin.  

Adapun dampak dari peristiwa ini adalah potensi mundurnya jadwal misi berawak NASA Artemis IV  yang awalnya ditargetkan pada 2026. 

Selain itu, SpaceX juga berpeluang menunda uji pendaratan di Bulan (Moon Landing Demo) hingga kuartal III/2025. Saham SpaceX turun 4,2% dalam perdagangan pasca-pengumuman.  

Sementara itu regulator (FAA) membuka penyelidikan menyeluruh dan akan menunda izin peluncuran berikutnya hingga SpaceX membuktikan perbaikan  

"Kami prioritaskan keselamatan publik. Setiap perubahan desain wajib melalui sertifikasi ulang," tegas juru bicara FAA.  

Insiden 2024

Diketahui, pada Maret 2024 Starship gagal saat memasuki kembali atmosfer Bumi di atas Samudra Hindia. Starlink meledak akibat material heat shield di bagian bawah Starship tidak mampu menahan suhu >1.400°C selama re-entry.

Selain itu, kebocoran pendingin di sirip kontrol (flaps) juga menyebabkan kehilangan kendali aerodinamis yang membuat Starship tak terkendali. 

Kemudian pada Januari 2025,  Starship meledak 8,5 menit setelah peluncuran dari Texas. Puing jatuh di Kepulauan Turks dan Caicos, memaksa FAA mengalihkan rute penerbangan sipil.

Penyebab kebakaran adalah kebocoran propelan dan metana di area attic (ruang antara tangki bahan bakar dan heat shield) memicu kebakaran.
Setelah itu api merusak kabel fiber optik, menyebabkan kehilangan kontak dengan stasiun darat.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper