Dual China vs AS di Kecerdasan Buatan, DeepSeek dan Qwen Akuisisi Pasar OpenAI

Lukman Nur Hakim
Jumat, 31 Januari 2025 | 07:00 WIB
Ilustrasi DeepSeek dan ChatGPT/MW
Ilustrasi DeepSeek dan ChatGPT/MW
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Persaingan model kecerdasan buatan memasanas pada awal tahun ini. OpenAI mendapat pesaing berat DeepSeek yang telah membuat valuasi perusahaan milik Sam Altman anjlok. Pada saat yang bersamaan, Alibaba hadir dengan model AI terbaru mereka Qwen 2.5 Max. 

Mengutip Notebookcheck.net, Alibaba menyebut Qwen 2.5 Max melampaui model AI terkemuka dari Deepseek, OpenAI, serta Meta dalam berbagai penilaian kinerja.

Klaim Alibaba

Model ini disebut-sebut unggul dalam berbagai tolok ukur, termasuk Arena-Hard, LiveBench, LiveCodeBench, MMLU, dan GPQA-Diamond.

Arena Hard merupakan benchmark yang digunakan untuk mengevaluasi dan membandingkan kualitas respons dari berbagai model A) terhadap pertanyaan dan permintaan yang diajukan oleh manusia. 

Dalam konteks ini, Arena Hard menjadi tolok ukur penting untuk mengukur seberapa baik sebuah model AI dapat memahami dan menanggapi instruksi manusia.

Sementara itu, Live Bench berkaitan dengan kemampuan model AI dalam mengerjakan berbagai tugas. Live Bench dirancang untuk mengevaluasi kemampuan kognitif dan pemahaman umum model AI.

“Secara khusus, skornya pada MMLU dan LiveCodeBench menetapkan standar baru dalam industri, menyoroti kemampuan canggihnya,” tulis Alibaba dikutip Bisnis pada Kamis (30/1/2025).

Pengumuman rilis produk teknologi baru ini dilakukan pada Rabu (29/1/2025). Bertepatan dengan Tahun Baru Imlek yang merupakan hari libur akbar di China ketika sebagian besar bisnis di negara itu tidak beroperasi. 

Pengguna memakai ChatGPT
Pengguna memakai ChatGPT

Pada pekan yang sama, DeepSeek pecah dan menggemparkan industri teknologi global dengan model AI yang lebih cepat, inovatif dan murah. 

DeepSeek vs OpenAI

Beberapa laporan menyebut bahwa DeepSeek dapat mengumpulkan dan meringkas informasi dalam hitungan detik, dengan daftar penjelasan yang lengkap. DeepSeek memberi penjelasan secara terperinci yang setara bahkan lebih bagus dibandingkan dengan ChatGPT. 

Sementara dari sisi harga, biaya pengembangan DeepSeek 10 kali lipat murah ketimbang ChatGPT, yang kemudian membuat harga yang mereka tawarkan jauh lebih murah ke pasar. Dalam pengembangannya developer mengaku hanya membutuhkan waktu 2 bulan dengan biaya hanya US$6 juta. Sementara itu biaya pengembangan ChatGPT dilaporkan mencapai US$63 juta. 

Biaya pembuatan DeepSeek yang lebih murah disebabkan perusahaan menggunakan cip Nvidia H800 yang lebih murah ketimbangkan H100 versi terbaru. Dengan cip murah itu, DeepSeek tertantang untuk menghadirkan solusi yang lebih baik dan mereka dianggap berhasil. 

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper