260 Miliar Serangan DDoS Banjiri RI Selama 2023-2024

Leo Dwi Jatmiko
Minggu, 26 Januari 2025 | 09:03 WIB
Ilustrasi serangan siber DDoS / dok. Kaspersky
Ilustrasi serangan siber DDoS / dok. Kaspersky
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Akamai, perusahaan penyedia layanan keamanan siber, mencatat terdapat 260 miliar serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS) ke Indonesia selama periode 2023 hingga pertengahan 2024 yang menyasar sektor finansial hingga e-commerce.

Serangan tersebut bertujuan untuk mengganggu hiingga melumpuhkan jaringan atau situs web suatu organisasi. 

Director, Security Technology & Strategy Akamai Reuben Koh mengatakan jumlah serangan yang terjadi di Indonesia meningkat seiring dengan peningkatan yang terjadi di negara-negara Asia Pasifik dan Jepang. 

Dalam laporan DDoS Layer 7, Akamai menyebut bahwa serangan siber ke negara-negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia, meningkat pesat pada periode awal 2023 hingga pertengahan 2024. Rerata serangan DDoS yang diterima negara Asia Pasifik naik dari 50.000 serangan per bulan pada Januari 2023 menjadi 450.000 serangan per bulan Juni 2024. 

Laporan juga tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara urutan keempat dengan serangan DDoS terbanyak yaitu mencapai 260 miliar kali. Urutan pertama dipegang oleh Singapura dengan 2,9 triliun serangan DDoS dan India dengan 959 miliar serangan DDoS. 

Reuben mengatakan percepatan transformasi digital di Indonesia menjadi salah satu faktor pendorong maraknya serangan siber ke RI. Peretas melihat ada peluang untuk mengeruk untung dari percepatan transformasi digital di Indonesia dan nilai ekonomi digital Indonesia yang besar, yang mencapai US$150 miliar. 

“Dua industri teratas yang berkontribusi terhadap pendapatan digital Indonesia adalah e-commerce dan layanan keuangan digital. Sayangnya, kedua industri ini (layanan keuangan dan e-commerce) juga merupakan vertikal yang paling banyak menjadi sasaran serangan siber di Asia Pasifik,” kata Reuben Koh dalam sebuah paparan dikutip Minggu (26/1/2025). 

Koh juga memperkirakan pada tahun ini Indonesia kemungkinan akan terus menjadi target signifikan serangan siber, karena tercatat sebagai negara ke-4 yang paling banyak menjadi target serangan DDoS lapis 7 pada tahun 2024.

Serangan DDoS ke Indonesia
Serangan DDoS ke Indonesia

Indonesia memiliki ekonomi digital terbesar dan salah satu yang tumbuh paling cepat di Asia Tenggara. Indonesia kemungkinan menghadapi peningkatan ancaman siber, terutama yang menargetkan sektor e-commerce dan jasa keuangan.

Koh juga mengatakan dengan tren global ancaman siber yang digerakkan oleh AI yang terus berkembang, Indonesia mungkin juga menghadapi serangan berbasis AI yang lebih canggih pada 2025.

Indonesia mungkin mengalami peningkatan aktivitas hacktivist jika ada ketegangan geopolitik atau peristiwa yang melibatkan Indonesia. 

Akamai menyebut serangan DDoS layer 7 menargetkan layer paling atas, yakni Application Layer, yang membuat peretas dapat menguasai aplikasi suatu lembaga atau organisasi. 

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper