Bisnis.com, SORONG - Era digital telah mengubah cara hidup masyarakat, termasuk Generasi Z (Gen Z), yang lahir di tengah derasnya perkembangan teknologi informasi.
Menyadari potensi besar dan tantangan yang dihadapi Gen Z, Indosat Ooredoo Hutchison menginisiasi program literasi digital bertajuk “Saatnya GENsi BERAKSI (BERkarya dengan bijAK dan berprestaSI)” di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, Papua Barat Daya pada Selasa, 3 Desember 2024.
Indosat Ooredoo Hutchison percaya melalui inisiasi tersebut, kesadaran Gen Z tentang pentingnya keamanan dan privasi digital bakal meningkat. Pasalnya, dalam menghadapi dunia digital yang penuh risiko, seperti penyalahgunaan data pribadi dan kekerasan siber, Gen Z perlu dibekali keterampilan yang lebih dari sekadar kemampuan teknologi.
Gen Z dikenal merupakan generasi yang mahir dalam menggunakan internet dan media sosial. Namun, menurut laporan EV-DCI 2024, Papua Barat Daya masih berada di peringkat ke-32 dalam daya saing digital di Indonesia. Temuan menyoroti perlunya peningkatan infrastruktur dan literasi digital di wilayah Indonesia Timur.
“Gen Z di Papua Barat Daya memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai talenta digital yang kompetitif. Namun, mereka juga perlu memahami ancaman digital dan cara melindungi privasi mereka,” ujar Swandi Tjia, EVP Head of Circle Kalimantan Sulawesi Maluku dan Papua (Kalisumapa) Indosat Ooredoo Hutchison..
Swandi menyebutkan program ini bertujuan untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas digital, tetapi juga aman digital. Dalam acara ini, peserta akan diajarkan tentang etika digital, keamanan siber, dan cara memanfaatkan teknologi secara bertanggung jawab.
Kolaborasi untuk Masa Depan Digital yang Lebih Aman
Acara ini menghadirkan narasumber dari berbagai sektor, termasuk perwakilan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), hingga praktisi-praktisi digital muda.
Para praktisi ini akan membahas isu-isu seputar pentingnya keamanan data pribadi di era digital, cara mengenali dan menghindari ancaman siber seperti phishing dan penipuan daring, hingga konsep cyber hygiene untuk menjaga keamanan digital sehari-hari.
Tantangan Infrastruktur Digital di Indonesia Timur
Adapun, ketimpangan infrastruktur digital antara wilayah Indonesia Barat dan Timur menjadi tantangan utama dalam pengembangan dan peningkatan literasi digital di Tanah Air. Lewat inisiatif ini, Indosat Ooredoo Hutchison berupaya mendukung percepatan pemerataan digital di seluruh wilayah Indonesia.
“Kami percaya bahwa akses terhadap teknologi harus disertai pemahaman yang mendalam tentang keamanan digital. Ini penting untuk menciptakan generasi muda yang mampu bersaing secara global,” tambah Swandi.
Dengan membekali talenta muda Papua Barat Daya dengan keterampilan keamanan digital, diharapkan mereka dapat menjadi bagian dari ekosistem digital yang kompetitif. Program ini juga menekankan pentingnya etika digital dalam menjaga reputasi dan privasi di dunia maya.
Acara literasi digital “Saatnya GENsi BERAKSI” adalah langkah nyata untuk membangun kesadaran dan keterampilan keamanan digital di kalangan Gen Z. Inisiatif ini tidak hanya mendukung transformasi digital di Indonesia Timur, tetapi juga mendorong Gen Z menjadi generasi yang cerdas, aman, dan bertanggung jawab secara digital.