Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memastikan jaringan internet jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dalam kondisi opitmal.
Adapun, pelantikan Prabowo dan Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia dijadwalkan bakal dilaksanakan pada hari Minggu (20/10/2024) pagi.
Jelang pelantikan tersebut, Budi menegaskan bahwa seluruh jaringan internet sudah disiapkan dengan maksimal untuk tanggal 20 Oktober mendatang.
“Ya semua, frekuensi, penguatan sinyal, infrastruktur sudah disiapkan (dengan baik),” kata Budi saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2024).
Tak hanya soal kesiapan jaringan, Budi menyebut pihaknya juga menganalisis gangguan yang nantinya dikhawatirkan terjadi.
Pihak Kemenkominfo, kata Budi sudah menyiapkan langkah antisipasi agar pelantikan Prabowo dan Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia berjalan dengan baik.
“Semuanya sudah terantisipasi dengan baik,” ujar Budi.
Seperti yang diketahui, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bakal dilantik sebagai presiden dan wakil presiden RI periode 2024–2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada 20 Oktober 2024.
Acara pelantikan itu bakal dihadiri oleh sejumlah pejabat lembaga tinggi negara, pemimpin negara-negara sahabat, dan kandidat-kandidat Pilpres 2024. Sejauh ini, beberapa negara telah mengonfirmasi perwakilannya bakal menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran di Jakarta, termasuk Amerika Serikat.
Istana Kepresidenan Amerika Serikat Gedung Putih minggu lalu mengumumkan Presiden Joe Biden mengutus delegasi yang dipimpin oleh Perwakilan AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Linda Thomas Greenfield untuk menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran di Jakarta.
Delegasi itu beranggotakan lima pejabat tinggi AS, yaitu Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir, Wakil Menteri Perdagangan AS Don Graves, Panglima Komando Indo-Pasifik AS Laksamana Samuel Paparo, Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri AS Daniel J. Kritenbrink, dan Asisten Khusus Presiden/Direktur Senior untuk Asia Timur dan Oseania Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Mira Rapp-Hooper.