Bisnis.com, JAKARTA - Meutya Hafid dinilai sebagai sosok yang tepat untuk menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pada era pemerintahan Prabowo Subianto. Pengalaman selama di komisi I DPR RI menjadi modal kuat bagi Meutya membawa untuk membawa industri digital lebih maju.
Pengamat Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Joseph Matheus Edward mengatakan dengan bekal yang dimiliki yang diinginkan pemerintah terkait sektor telekomunikasi dapat disampaikan, dan diimplementasikan dengan baik.
Adapun, nama Politikus Partai Golkar, Meutya Hafid dikabarkan bakal menjadi Menkominfo pada kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming. Kabar ini mencuat setelah dirinya mendatangi kediaman Prabowo di wilayah Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024).
“Sebagai Komisi 1 tentu (Meutya) paham siapa saja yang akan menjadi wakilnya ataupun staf ahlinya. Sehingga segala aspek Kominfo akan bisa dijalankan dengan lancar,” kata Ian kepada Bisnis, Selasa (15/10/2024).
Ian mengungkapkan, setidaknya terdapat 6 prioritas yang perlu dikerjakan Meutya jika menjabat sebagai Menkominfo nantinya.
Keenam prioritas tersebut adalah masalah Pusat Data Nasional Sementara (PDNS), implementasi UU Perlindungan Data Pribadi (PDP), pemberantasan judi online, permasalahan PNBP yang lebih rasional, dan pertumbuhan kesehatan operator.
“Selain itu pemerataan yang adil untuk masyarakat 3T akan internet dan membuat daya tarik radio dan televisi meningkat,” ujarnya.
Tak hanya itu, Ian menuturkan menarik investor luar untuk berinvestasi pada sektor telekomunikasi juga menjadi tantangan bagi Meutya saat dirinya menjabat sebagai Menkominfo.
“Membangun 100% internet di seluruh Indonesia, super platform milik Indonesia dan satu data Indonesia (juga menjadi tantangan),” ucap Ian
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya (Golkar) Muhammad Sarmuji ikut bicara perihal kabar Meutya Hafid yang masuk dalam daftar usulan menteri kabinet Prabowo Subianto.
Adapun, Meutya Hafid yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi I periode 2019-2024 itu diisukan akan menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Menanggapi hal tersebut, Sarmuji membenarkan nama Meutya masuk dalam daftar usulan Golkar untuk menjadi menteri. Namun, posisinya akan ditentukan oleh hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Yang jelas Bu Meutya dimasukkan dalam daftar usulan, tapi posisinya seperti apa nanti Presiden terpilih [Prabowo] yang menentukan,” tuturnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2024).
Lebih lanjut, Sarmuji mengungkapkan internal Golkar pastinya sudah mengidentifikasi kandidat kader-kader yang siap masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Namun, tetap nantinya penentuan ada pada hak prerogatif Prabowo karena menurut Sarmuji tidak bisa mendahului keputusan Prabowo.
“Kita sudah identifikasi kader kader baik kita yang siap masuk ke dalam kabinet, urusan siapa nanti yang masuk kita serahkan kepada pak Prabowo,” ujarnya.