Menkominfo Budi Pamer Telah Blokir 3,7 Juta Situs Judi Online

Anshary Madya Sukma
Kamis, 10 Oktober 2024 | 10:14 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat ditemui di Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (19/7/2024). -Bisnis/Rika Anggraeni.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat ditemui di Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (19/7/2024). -Bisnis/Rika Anggraeni.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan bakal terus memblokir situs yang memuat konten promosi judi online.

Dia menegaskan bahwa tindakannya itu dilakukan pihaknya tanpa kompromi kepada pihak-pihak yang sengaja menyebarkan konten terkait judi online.

"Pemblokiran akses terhadap situs dan take down konten promosi judi online terus kami lakukan tanpa henti dan tanpa pandang bulu," kata Budi saat dihubungi, Kamis (10/10/2024).

Selain itu, dia mengungkapkan sejauh ini kementerian yang dipimpinnya itu telah melakukan pemblokiran terhadap 3.792.902 situs maupun konten judi online sejak Juli 2023.

"Sejak 17 Juli 2023 sampai dengan hari ini Kementerian Kominfo telah melakukan takedown sebanyak 3.796.902 situs dan konten terkait judi online," tambahnya.

Adapun, sebanyak 31.751 sisipan halaman judi pada situs lembaga pendidikan dan lebih dari 31.812 sisipan halaman judi pada lembaga pemerintahan telah diblokir Kominfo.

Selain itu, Kominfo juga telah memberantas pengajuan setidaknya 573 akun e-wallet terkait judi online ke bank indonesia dan permohonan pemblokiran sekitar 7.599 rekening bank terkait judi online ke otoritas jasa keuangan (OJK).

"Kominfo juga menyampaikan keyword terkait judi online kepada Google setidaknya 21.063 keyword dan ke meta sebanyak lebih dari 5.793 keyword,” pungkasnya.

Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), terungkap akumulasi perputaran transaksi judi online di Indonesia mencapai Rp600 triliun sepanjang tiga bulan pertama 2024. Mirisnya, 80% judi online di Indonesia rata-rata menyasar masyarakat kalangan menengah bawah.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper