Google Hapus Aplikasi Antivirus Kaspersky dari Play Store Imbas Larangan AS

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 8 Oktober 2024 | 06:03 WIB
Logo Google di sebuah gedung setelah peluncuran Google El Salvador di San Salvador, El Salvador, 16 April 2024./Reuters
Logo Google di sebuah gedung setelah peluncuran Google El Salvador di San Salvador, El Salvador, 16 April 2024./Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Google menghapus aplikasi perangkat lunak Antivirus Kaspersky dari play store imbas dari larangan terbaru yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). Langkah ini merugikan perusahaan asal Rusia itu karena makin sulit menjangkau pasar dunia. 

BleepingComputer  melaporkan Juru Bicara Google menyebut bahwa biro industri dan keamanan Departemen Perdagangan AS baru-baru ini mengumumkan berbagai pembatasan terhadap Kaspersky. 

“Sebagai hasilnya, kami telah menghapus aplikasi Kaspersky dari Google Play," kata juru bicara Google, Selasa (8/10/2024). 

Dalam posting di forum resminya, Kaspersky berjanji akan menyelidiki alasan perangkat lunaknya tidak lagi tersedia di toko aplikasi Google. Perusahaan berusaha agar pengguna dapat mengunduh aplikasi mereka sehingga bisnis Kaspersky tetap dapat berjalan. 

“Kaspersky menjajaki solusi potensial untuk memastikan bahwa pengguna produknya dapat terus mengunduh dan memperbarui aplikasi mereka dari Google Play,” tulis Kaspersky. 

Perusahaan mengatakan pengguna masih dapat mengunduh aplikasinya dari toko aplikasi alternatif, seperti Galaxy Store, Huawei AppGallery, dan Xiaomi GetApps, atau menginstal aplikasi dengan mengunduh file instalasi .apk dari situs web Kaspersky.

Penghapusan ini merupakan masalah terbaru yang menimpa raksasa keamanan tersebut, yang telah menghadapi berbagai masalah yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena menghadapi sanksi AS menyusul kekhawatiran atas keamanan nasional. 

AS telah lama berpendapat bahwa perangkat lunak Kaspersky berisiko dimanipulasi oleh pemerintah Rusia yang membuat mereka dapat mengendalikan komputer. AS memerintahkan pelarangan penuh atas penjualan produk Kaspersky pada awal 2024.

Perusahaan Rusia tersebut dimasukkan ke dalam Daftar Entitas AS, yang mencakup “individu, perusahaan, dan organisasi asing yang dianggap sebagai masalah keamanan nasional”, dengan larangan penjualan produk Kaspersky mulai 20 Juli 2024.

Pembaruan selanjutnya pada perangkat lunak Kaspersky juga dihentikan mulai 29 September, tetapi perusahaan tersebut tetap menawarkan produk keamanan gratis dan kiat keselamatan kepada pelanggannya selama enam bulan.

Dilansir dari Techradar, juru bicara Kaspersky mengatakan perusahaan telah mendapat pemberitahuan dari Google mengenai penghapusan aplikasi dari platform. 

Keputusan Google mengacu pada tindakan pemerintah AS terkini, yang membatasi distribusi dan penjualan produk Kaspersky di Amerika Serikat setelah 29 September. Meskipun pembatasan ini tidak memiliki dampak hukum material di luar AS, Google secara sepihak memutuskan untuk menghapus produk perusahaan dari Google Play sebelum 29 September, sehingga pengguna di seluruh dunia tidak dapat mengakses solusi Kaspersky.

"Kami yakin keputusan Google didasarkan pada penafsiran berlebihan atas pembatasan AS, yang tidak didukung oleh konfirmasi dari Departemen Perdagangan AS. Langkah-langkah pembatasan ini tidak melarang penjualan atau distribusi produk dan layanan Kaspersky di luar negeri. Kaspersky juga telah menyampaikan pemahaman ini kepada Departemen Perdagangan AS, dan kami berharap dapat segera menerima arahan tambahan dari Departemen tersebut."

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper