Pendapatan Indibiz (TLKM) Tumbuh 17%YoY Semester I/2024, Layani UKM di 7 Sektor

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 23 Juli 2024 | 09:06 WIB
Telkom memperkenalkan Indibiz pada acara Digiland 2023 di Jakarta/Dok. Bisnis.com-Leo Dwi Jatmiko
Telkom memperkenalkan Indibiz pada acara Digiland 2023 di Jakarta/Dok. Bisnis.com-Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Indibiz, ekosistem solusi digital dunia usaha milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 17% pada semester I/2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Pertumbuhan tersebut didorong oleh sejumlah layanan digital yang dihadirkan Telkom kepada perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan, jasa, akomodasi, pembiayaan, kesehatan, energi hingga ekspedisi. 

OVP Enterprise Regional Management Telkom Reni Yustiani mengatakan kekuatan rantai pasok barang terdapat pada jaringan distribusi termasuk perpindahan kontainer dari satu kota ke kota lain Indonesia.

Solusi Indibiz dapat membantu pengusaha ekspedisi untuk melacak keberadaan armada mereka termasuk di daerah blankspot.

“Pemanfaatan solusi digital dari Indibiz Ekspedisi akan meringankan pekerjaan rumah urusan logistik di Indonesia,” kata Reni dikutip Selasa (23/7/2024). 

Tidak hanya itu, lanjutnya, pemanfaatan solusi digital Indibiz diyakini akan membuka peluang digitalisasi bisnis yang makin lebar. Harapannya, solusi digital Indibiz dapat memajukan perekonomian Indonesia dengan kekuatan rantai pasoknya dapat terwujud.

Indibiz saat ini memiliki solusi digital Internet of Things (IoT) Antares Track & Trace (Antares Tracking) yang dapat digunakan di industri transportasi, logistik dan shipping. 

Solusi digital Antares Tracking dari Indibiz Ekspedisi mampu mengelola dan mengawasi armada kendaraan atau aset perusahaan secara efektif. 

Sementara itu, IT Director PT Tanto Intim Line Agung Prayitno mengakui bahwa salah satu tantangan industri ekspedisi adalah risiko kehilangan muatan yang disebabkan oleh sistem pelacakan yang kurang kompeten. Telkom melalui Indibiz menghadirkan hal baru. 

“Potensi kehilangan muatan ini dapat menimbulkan efek negatif terhadap penurunan kepercayaan konsumen kepada perusahaan,” jelas Agung. 

Antares Tracking dari Indibiz Ekspedisi dilengkapi dengan GPS tracker, fitur bluetooth gateway dan dashboard yang bisa dipantau dengan mudah dan akurat. Implementasi solusi IoT Tracking Container dari Indibiz Ekspedisi ini,mengefisiensikan beban operasi perusahaan, mengoptimalkan pelacakan kontainer secara real time, dan meminimalisir fraud serta menekan potensi perusahaan kehilangan muatan.

Pelanggan

Reni mengatakan hingga semester I/2024 Indibiz telah melayani ribuan pelanggan dari berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, perhotelan, dan retail. Selain itu, Indibiz juga telah menjalin kemitraan dengan berbagai startup dan pengembang teknologi untuk memperkuat ekosistem digitalnya.

Dalam hal revenue, Indibiz telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan Telkom, yang menunjukkan bahwa strategi Telkom untuk fokus pada segmen B2B melalui Indibiz mulai membuahkan hasil.

Selain UKM, Indibiz juga menjalin kerja sama dengan beberapa institusi meliputi lembaga keuangan untuk solusi pembiayaan, serta kerja sama dengan komunitas dunia usaha untuk meningkatkan produktivitas bisnis. Selain itu, Indibiz juga bekerja sama dengan institusi pendidikan untuk mendigitalisasi proses pembelajaran dan administrasi.

“Melihat prospek kedepan, potensi revenue Indibiz diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan makin banyaknya UKM yang beralih ke solusi digital. Dengan strategi transformasi yang terus berjalan dan sinergi yang kuat antara Indibiz dan Telkom, diharapkan revenue dari segmen B2B akan menunjukkan peningkatan yang signifikan pada tahun mendatang,” kata Reni. 

Diketahui, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun pada kuartal I/2024 atau tumbuh 3,7% YoY.

Adapun segmen enterprise, termasuk sektor UKM di dalamnya, menyumbang pemasukan sebesar Rp4,5 triliun yang didorong oleh layanan digital untuk B2B  dan konektivitas untuk korporasi. 

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper