Erick Thohir Minta TikTok Tambah Investasi: Jangan Jadi Stranger di RI

Rika Anggraeni
Rabu, 10 Juli 2024 | 18:22 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dalam Ramah Tamah Menteri BUMN dengan Media, Rabu (3/5/2023). Bisnis-Mutiara Nabila
Menteri BUMN Erick Thohir dalam Ramah Tamah Menteri BUMN dengan Media, Rabu (3/5/2023). Bisnis-Mutiara Nabila
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir memberikan kode keras kepada platform asal China, TikTok untuk mengucurkan investasi lebih besar ke Indonesia dibandingkan negara lain.

Erick menuturkan bahwa kucuran investasi yang jumbo itu mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Bahkan, Erick menyebut Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

“Saya berharap TikTok jangan menjadi stranger untuk Indonesia, karena potensi ekonomi,” kata Erick dalam acara TikTok Pos Aja! di Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Erick meminta agar TikTok harus berani menanamkan investasinya lebih besar di Tanah Air, seiring dengan kondisi ekonomi Indonesia juga menguntungkan. Dia juga meminta agar TikTok tidak menjadi orang asing.

Berdasarkan data Statista, Indonesia merupakan negara dengan penonton TikTok terbesar pada April 2024. Angkanya hampir mencapai 127,5 juta pengguna.

“TikTok harus berani investasi lebih [besar] dari negara lain. Jadi tolong sampaikan ke bos-bos TikTok, jangan jadi stranger di Indonesia karena potensi ekonominya jauh lebih besar dari negara lain. Kalau negara lain kasih 1, Indonesia harus kasih 4 karena kita mau membangun ekonomi bersama dan win-win,” tuturnya.

Untuk itu, Erick menyarankan agar TikTok tidak menaruh nilai investasi yang sama dengan negara lain. Menurutnya, jika nilai investasi yang diberikan TikTok ke Indonesia sama dengan yang diberikan ke negara lain, maka akan membuat pemerintah merasa keberatan.

“Kami dari BUMN dan saya mengetuk private sector atau foreign investment yang percaya market Indonesia, jangan setengah-setengah berinvestasi di Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Erick juga berkomitmen untuk mendorong semua BUMN terbuka untuk bekerja sama dengan UMKM, private sector, hingga investasi luar negeri secara transparan dana profesional.

“Jangan sampai keseimbangan ekonomi tidak terjadi,” tandasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper