Bisnis.com, JAKARTA – Di bumi ini, ada beragam macam prediksi ilmuwan Albert Einstein yang akhirnya menjadi kenyataan.
Sebagai contoh, kita tidak hanya melihat lubang hitam dan juga gelombang gravitasi.
Hampir seabad yang lalu, Einstein juga meramalkan mesin proton dimana para ahli telah berhasil mewujudkannya untuk pertama kalinya.
Mesin itu tidak menggunakan bahan bakar apa pun, bahkan tidak menggunakan amonia atau metanol.
Para ahli perusahaan teknologi dirgantara, RocketStar menciptakan mesin bertenaga besar dan ramah lingkungan dengan menggunakan kandungan nuklir.
Para ilmuwan di perusahaan tersebut tengah mengembangkan mesin proton yang sebelumnya pernah menjadi mimpi oleh fisikawan ternama, Albert Einstein.
Kemajuan ini merupakan bagian dari ide mendasar yang digunakan dalam sistem propulsi, terutama dengan penggunaan propulsi fusi nuklir.
Propulsi merupakan aktivitas menggerakan atau mendorong suatu benda ke depan. Mereka merancang sistem propulsi fusi nuklir yang dapat meningkatkan daya dorong pesawat luar angkasa ketika lepas landas ke wilayah astronomi.
Pasalnya, implus atau gaya yang dihasilkan untuk menggerakan suatu benda pada fusi nuklir memiliki tenaga cukup ‘gila’, di mana implus spesifik di atas 8.000 detik yang jauh lebih tinggi daripada sistem propulsi kimia.
Dilansir Eco News, mesin proton juga disebut sebagai FireStar adalah perangkat penggerak pesawat yang ditingkatkan menggunakan plasma berdenyut.
Teknologi ini telah didemonstrasikan beberapa kali dan membuahkan hasil positif. Mereka sempat mengembangkan roket Cowbell yang digunakan untuk mengangkut satelit prototype untuk layanan geospasial dan roket tersebut dapat digunakan kembali guna misi selanjutnya.
Secara spesifik, mesin proton mampu memberikan impuls sekitar 30.000 detik atau setara sepuluh kali lipat dibandingkan mesin roket kimia.
Mesin propulsi fusi proton mempunyai salah satu karakteristik penting yang dihasilkan melalui fusi inti hidrogen dengan capaian impuls spesifik tinggi dan ramah lingkungan bagi bumi.
Mesin proton berkecepatan tinggi akan mengionisasi uap air dan akan bereaksi luar biasa ketika berkonfigurasi dengan atom boron.
Atom akan melebur dan berubah menjadi isotop karbon berenergi tinggi dengan cepat terdegradasi menjadi tiga partikel alfa. Saat boron disokong melalui knalpot pendorong, fusi akan meningkatkan daya dorong yang spektakuler.
Mesin proton dianggap menunjang energi berkelanjutan karena ramah lingkungan dan memiliki persediaan yang tidak terbatas dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
Selain itu fusi mempunyai perbedaan dari pembangkit listrik tenaga nuklir karena dusi memerlukan sumber daya yang lebih berkelanjutan.
Para peneliti beranggapan jika mesin proton diterapkan ke semua sistem transportasi dengan menyesuaikan kondisi setempat akan memberikan banyak manfaat bagi lingkungan maupun penggunaan bahan bakar itu sendiri.
Namun, peneliti masih terus mengembangkan mesin proton untuk menciptakan varian lainnya yang lebih sempurna sehingga dapat berkontribusi bagi dunia transportasi di masa depan. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)
