XL Axiata (EXCL) Berharap Starlink Berkolaborasi dengan Opsel Layani Pasar RI

Rika Anggraeni
Minggu, 26 Mei 2024 | 19:31 WIB
Sebuah roket SpaceX Falcon 9 yang membawa batch ke-19 dari sekitar 60 satelit Starlink diluncurkan dari pad 40 di Cape Canaveral Space Force Station. Reuters
Sebuah roket SpaceX Falcon 9 yang membawa batch ke-19 dari sekitar 60 satelit Starlink diluncurkan dari pad 40 di Cape Canaveral Space Force Station. Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk. (EXCL) berharap Starlink dapat bekerja sama dengan operator seluler di Tanah Air guna memberikan layanan internet yang merata.

Group Head Regulatory & Government Relations XL Axiata Alvin Aslam mengatakan bahwa Starlink diharapkan bisa membuka keran kerja sama di industri telekomunikasi.

“Kami berharap agar kehadiran Starlink di Indonesia bisa membuka potensi untuk berkolaborasi, sehingga membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat dan perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia,” kata Alvin kepada Bisnis, dikutip pada Minggu (26/5/2024).

Dengan masuknya Starlink ke Indonesia, emiten telekomunikasi bersandi saham EXCL itu berharap adanya penerapan regulasi yang seimbang dari pemerintah.

Alvin menjelaskan dengan adanya regulasi tersebut, maka tercipta adanya playing field yang sama antara Starlink dengan operator yang ada, seperti dikenakan PNBP sektor telekomunikasi mulai dari biaya hak penyelenggaraan (BHP), universal service obligation (USO), BHP Telekomunikasi, hingga tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

“Selain itu pula diharapkan pemerintah bisa memfasilitasi agar Starlink diwajibkan bekerja sama dengan operator untuk layanan B2C dan B2B,” tambahnya.

Alvin menambahkan bahwa pemerintah juga melakukan kontrol terhadap struktur tarif Starlink, sehingga tidak berpotensi mengancam keberlangsungan usaha telekomunikasi nasional.

“Intinya, kami sangat mengharapkan pemerintah seyogyanya dapat bertindak sebagai pengadil untuk memastikan adanya equal playing field semua tersebut,” ujarnya.

Perlu diketahui, Starlink menawarkan harga spesial untuk perangkat keras sebesar 40%. Promo ini berakhir hingga 10 Juni. Kini, perangkat keras Starlink dibanderol Rp4,68 juta dari sebelumnya Rp7,8 juta.

Untuk harga layanan internet, Starlink menawarkan tiga jenis paket, mulai dari residensial (rumah), jelajah (berpergian), dan kapal (perairan).

Untuk paket residensial, harga layanan standar Starlink adalah Rp750.000 per bulan dengan kuota tanpa batas. Ada pula paket jelajah yang dipatok Rp990.000 per bulan (mobile regional) dan Rp4,34 juta per bulan (prioritas mobile 50 GB).

Paket internet lainnya, Starlink juga tersedia untuk internet berkecepatan tinggi di perairan mulai dari Rp4,34 juta per bulan dengan biaya perangkat keras senilai Rp43,73 juta. Paket layanan perairan milik Starlink diklaim memiliki kecepatan unduhan 40–220+ Mbps, unggahan 8-25+ Mbps, dan latensi kurang dari 99 Mdtk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper