China Perlihatkan Video Rencana Bangun Pangkalan Bulan

Rika Anggraeni
Rabu, 1 Mei 2024 | 16:03 WIB
Pemandangan bulan yang dilihat oleh pendarat Chandrayaan-3 saat Penyisipan Orbit Bulan pada 5 Agustus 2023 dalam tangkapan layar dari video yang dirilis 6 Agustus 2023. ISRO/Handout via REUTERS
Pemandangan bulan yang dilihat oleh pendarat Chandrayaan-3 saat Penyisipan Orbit Bulan pada 5 Agustus 2023 dalam tangkapan layar dari video yang dirilis 6 Agustus 2023. ISRO/Handout via REUTERS
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Administrasi Antariksa Nasional China (CNSA) telah merilis video konsep untuk pangkalan bulan yang akan dikembangkan dalam beberapa dekade mendatang. Proyek ini disebut-sebut akan dibangun pada 2045.

Dilansir dari Space, Rabu (1/5/2024), CNSA memperkenalkan video tersebut sebagai bagian dari perayaan tahunan Hari Antariksa China. Proyek ini dikenal sebagai Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS) yang diumumkan pada 2021 oleh China dan Rusia.

Kini, China memimpin inisiatif pangkalan bulan dan berupaya menarik mitra internasional untuk upaya tersebut. Sejauh ini, bersama dengan China, Rusia, Venezuela, Pakistan, Azerbaijan, Belarus, Afrika Selatan, Mesir, Thailand, dan Nikaragua telah bergabung dalam inisiatif tersebut.

Video tersebut menampilkan sejumlah misi, termasuk operasi pengembalian sampel permukaan, lander dan rover, serta satelit orbital pendukung. Ini sesuai dengan rencana misi Chang'e-6 dan 7 yang direncanakan diluncurkan bulan depan dan pada 2027 berturut-turut.

Proyek ini diharapkan menjadi basis eksperimental ilmiah komprehensif yang akan menjadi tuan rumah kegiatan penelitian antardisiplin dan multi-obyektif yang berfokus pada eksplorasi dan pemanfaatan bulan. Ini akan mampu beroperasi secara independen dalam jangka panjang, baik di permukaan bulan maupun di orbit bulan.

Desainer utama program eksplorasi bulan China Wu Weiren menjelaskan bahwa bulan berfungsi sebagai titik awal. Nantinya, sebuah stasiun penelitian bulan internasional akan menyediakan platform untuk penelitian ilmiah, pekerjaan, dan pemukiman jangka panjang yang membuka jalan untuk eksplorasi manusia masa depan ke ruang yang lebih dalam.

“Ini akan berfungsi sebagai reservoir teknologi, material, dan intelektual, mempersiapkan kita untuk misi masa depan ke Mars dan tujuan jauh lainnya di ruang angkasa," kata Wu kepada China Central Television (CCTV).

Wu mengatakan ILRS akan dibangun dalam dua fase. Fase pertama akan mendirikan fasilitas ilmiah komprehensif dengan fungsi dasar dan elemen pendukung penting di sekitar kutub selatan bulan pada 2035. Fase kedua akan membangun fasilitas yang terlengkap dan stabil dengan skala yang cukup besar pada 2045.

Namun, satu detail menarik dari video tersebut adalah kehadiran pesawat ulang-alik antariksa NASA yang telah pensiun yang tampaknya lepas landas dari landasan peluncuran di belakangnya.

Pesawat ulang-alik tersebut pensiun pada 2011, NASA sebagian besar dilarang berkerjasama dengan entitas China dan memiliki Program Artemis sendiri, sementara China juga sedang mengembangkan kendaraan peluncuran besar dan dapat digunakan kembali untuk eksplorasi bulan mereka sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Thomas Mola
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper