Bisnis.com, JAKARTA – Baru-baru ini masyarakat dibuat bingung atas simpang siur informasi soal Gerhana Matahari Total (GMT) pada 8 April 2024 yang disinyalir bisa buat bumi gelap selama 3 hari.
Isu tersebut membuat kegaduhan di berbagai platform media sosial, bahkan beberapa lainnya mengaitkan dengan hari kiamat. Masyarakat pun menjadi resah atas isu itu.
Perlu diketahui, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gerhana Matahari Total adalah fenomena terhalangnya cahaya matahari oleh bulan secara keseluruhan sehingga membuat cahaya tidak terpancar ke bumi dan membuat bumi gelap total.
Lantas, apakah benar Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024 membuat bumi gelap selama 3 hari? Bisnis telah merangkum fakta-fakta fenomena tersebut.
1. Gerhana Matahari Total yang Membuat Bumi Gelap 3 Hari adalah Hoax
Dilansir dari BMKG fenomena GMT yang diisukan membuat bumi gelap selama 3 hari adalah Hoax atau tidak benar. Terlebih ada yang mengaitkan dengan kiamat. Hal ini juga dipertegas oleh Ahli Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin yang dirilis oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Menurutnya kabar tersebut keliru.
2. Tidak Terjadi di Indonesia
Menurut BMKG, Indonesia tidak akan mengalami Gerhana Matahari Total karena tidak terlewati jalur Totalitas GMT. Sehingga langit di tanah air tidak akan mengalami gelap.
3. Hanya Terjadi di Benua Amerika
Hanya masyarakat di Benua Amerika yang bisa menyaksikan Gerhana Matahari Total, di antaranya Amerika Utara, Amerika Serikat, di mana puncak Gerhana Matahari Total terjadi di melewati Meksiko, Amerika Serikat bagian Tengah dan Canada bagian Timur.
4. Gerhana Terjadi Selama 4 menit
BMKG mencatat kota yang terlewati jalur GMT hanya akan mengalami selama 4 menit 26 detik. Adapun pembagian waktu selama Gerhana Matahari Total, yakni
1. Gerhana Sebagian mulai di lokasi awal : 15:41:15 UT
2. Gerhana Total muali di lokasi awal: 16:38:52 UT
3. Puncak Gerhana: 18:17:21 UT
4. Gerhana Total berakhir di lokasi akhir: 19:55:35 UT
5. Gerhana Sebagian berakhir di lokasi akhir: 20:52:19 UT. (Muhammad Sulton Sulung Kandiyas)
