XL Axiata Tingkatkan Kapasitas, Antisipasi Lonjakan Trafik 20% saat Idulfitri

Leo Dwi Jatmiko, Rahmad Fauzan
Sabtu, 30 Maret 2024 | 16:31 WIB
Teknisi melakukan pemeliharaan perangkat BTS (Base Transceiver Station) di sebuah tower seputaran Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Kota Medan – Tanjung Pura yang berada di Desa Payabakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Senin (25/3)/dok. XL Axiata
Teknisi melakukan pemeliharaan perangkat BTS (Base Transceiver Station) di sebuah tower seputaran Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Kota Medan – Tanjung Pura yang berada di Desa Payabakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Senin (25/3)/dok. XL Axiata
Bagikan

Backbone di Gorontalo

Jaringan backbone Gorontalo – Palu yang menghubungkan dua provinsi di Sulawesi ini mulai dibangun pada 2023. Jaringan ini memiliki keunggulan untuk memberikan proteksi guna memenuhi semua kebutuhan kapasitas dan meningkatkan keandalan layanan di Sulawesi.

Darmayusa mengatakan XL Axiata berkomitmen untuk memberikan layanan telekomunikasi terbaik bagi pelanggan, salah satunya dengan jaringan backbone lintas provinsi sepanjang 1.150 km dari Kabupaten Gorontalo hingga ke Palu di Sulawesi Tengah.

"Sangat penting keberadaan akses internet yang merata di Indonesia dalam mendukung program inklusi akses internet," kata Darmayusa. 

Direktur & Chief Technology Officer (CTO) XL Axiata, I Gede Darmayusa dan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya meninjau langsung ke lokasi keberadaan infrastruktur backbone tersebut di Desa Isimu Raya, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Rabu (27/3).
Direktur & Chief Technology Officer (CTO) XL Axiata, I Gede Darmayusa dan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya meninjau langsung ke lokasi keberadaan infrastruktur backbone tersebut di Desa Isimu Raya, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Rabu (27/3).

Gede menambahkan, keberadaan backbone jaringan fiber optic Gorontalo – Palu ini akan memperkuat infrastruktur jaringan yang sudah ada di Sulawesi, termasuk untuk kebutuhan perluasan ke area baru, maupun untuk meningkatkan kualitas jaringan yang sudah ada.

Backbone fiber optic ini juga akan membantu memperkuat upaya XL Axiata untuk mendorong penetrasi layanan Fixed Broadband (FBB) dan juga Fixed Mobile Convergence (FMC) serta melayani kebutuhan pasar korporasi di wilayah Sulawesi dengan kualitas pengalaman jaringan yang lebih baik.

Sementara itu Direktur Utama PT Alita Praya Mitra Teguh Prasetya menyatakan Alita terus mendukung operator seluler dalam melayani kebutuhan pelanggannya untuk meningkatkan kualitas jaringan backbone yang andal dan berkualitas. 

Teguh menambahkan Alita percaya bahwa infrastruktur telekomunikasi yang berkualitas sangat penting dalam mendukung percepatan transformasi digital, kemajuan pertumbuhan ekonomi serta penerapan teknologi terkini di Indonesia.

"Alita Praya Mitra berharap kolaborasi ini dapat menjadi pendorong bagi upaya bersama dalam pembangunan dan pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi yang berkapasitas tinggi, andal, berkualitas serta tangguh guna menjawab tantangan perkembangan teknologi di masa depan," kata Teguh.

Saat ini XL Axiata telah memiliki jaringan backbone di Sulawesi total sepanjang lebih dari 10 ribu km.

Jaringan tersebut menopang lebih dari 9.800 BTS, termasuk lebih dari 6.400 BTS 4G di seluruh Sulawesi, di mana XL Axiata melayani total lebih dari 2.4 juta pelanggan. Sementara itu, di seluruh Indonesia, XL Axiata memiliki jaringan backbone sepanjang total lebih dari159 ribu km.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper