Bisnis.com, JAKARTA - Elon Musk baru saja membagikan video pasien manusia cip otak pertama yang mampu menggerakan kursor komputer dan bermain video games catur. Video tersebut diunggah oleh akun @Neuralink di X.com dan menjadi trending dengan 11.00o cuitan.
Dalam postingan akun X resmi milik Neuralink, Kamis (21/3/2024), terlihat video pasien pria yang lumpuh namun mampu memainkan catur di komputer hanya dengan menggunakan pikiran. Gerakan-gerakan tersebut bisa terlihat terjadi pada layar komputer.
Neuralink merupakan perusahaan startup teknologi otak yang didirikan oleh Elon Musk, yang juga pemilik dari produsen mobil listrik Tesla dan media sosial X.
Pasien Neuralink itu, Noland Arbaugh, 29, mengatakan bahwa dia mampu menggerakan kursor komputer di mana pun yang dia inginkan.
"Saya bisa memidahkannya ke mana pun saya mau. Cukup tatap layar di suatu tempat, dan kursor akan bergerak ke tempat yang saya inginkan di layar. Itu sangat keren," ujarnya dalam video tersebut.
— Neuralink (@neuralink) March 20, 2024
Arbaugh terlihat bahagia sepanjang video memperlihatkan gerakan mouse bergerak dari sisi ke sisi di papan catur online saat difilmkan oleh seorang insinyur.
Dia juga mengatakan bahwa cedera tulang belakang yang dia alami terjadi karena "kecelakaan menyelam yang aneh" delapan tahun lalu.
Penggunaan teknologi yang berhasil menandai perkembangan yang menakjubkan dan memperkuat keyakinan dari para ahli bahwa teknologi tersebut bisa merevolusi perawatan bagi penyandang disabilitas.
Elon Musk dan perusahaan Neuralink berharap dapat menggunakan teknologi cip Neuralink untuk memberikan kontrol lebih kepada orang-orang dengan disabilitas dan kelumpuhan dalam hidup mereka.
Perusahaan optimis bahwa mereka dapat berhasil menanamkan cip tersebut dengan sukses pada lebih banyak pasien di masa depan, memungkinkan lebih banyak pengujian dan distribusi massal.
Neuralink mengatakan bahwa mereka akan merilis update lebih lanjut di X mengenai pasien dan apa yang mereka bisa capai dengan implantasi cip otak dalam beberapa hari mendatang.
Diberi nama dengan Telepathy, praktik ini awalnya menuai kontroversi di kalangan para peneliti. Laporan pada 2022 dan 2023 menuduh bahwa praktik tersebut memiliki efek merugikan pada monyet dan hewan-hewan lain yang digunakan dalam uji coba.
Namun tuduhan itu segera dibantah oleh Elon Musk yang mengatakan bahwa monyet-monyet yang diuji tersebut memang sudah sakit dan mendekati kematian.
"Tidak ada monyet yang mati karena implan Neuralink”, dia menambahkan “untuk meminimalkan risiko pada monyet-monyet yang sehat, kami memang memilih monyet-monyet yang sudah mendekati kematian," ujarnya September lalu.
Melansir dari Bloomberg Kamis (21/3/2024), di samping upaya Neuralink yang sedang mengembangkan perangkat otak yang terhubung dengan komputer. Konsorsium institusi penelitian dan rumah sakit Braingate juga telah melakukan demonstrasi pengendalian kursor menggunakan pikiran dengan berbagai jenis implan. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)