Starlink Elon Musk Uji Coba Masuk ke Ritel IKN Mei 2024, ISP Terancam?

Crysania Suhartanto
Kamis, 21 Maret 2024 | 20:36 WIB
Sebuah roket SpaceX Falcon 9 yang membawa batch ke-19 dari sekitar 60 satelit Starlink diluncurkan dari pad 40 di Cape Canaveral Space Force Station. Reuters
Sebuah roket SpaceX Falcon 9 yang membawa batch ke-19 dari sekitar 60 satelit Starlink diluncurkan dari pad 40 di Cape Canaveral Space Force Station. Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie menyatakan satelit low earth orbit (LEO) Starlink akan masuk ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Mei 2024. Masuknya Starlink sempat menimbulkan kekhawatiran di industri ISP. 

Budi mengatakan, kehadiran Starlink akan menjadi ajang uji coba satelit di daerah-daerah yang terpencil atau yang memiliki geografis menantang. Adapun saat ini perizinan dari satelit milik Elon Musk ini sedang dilengkapi, karena ingin menyasar pasar retail.

“Bulan Mei rencananya akan uji coba di IKN. Detailnya sebentar lagi, akhir bulan inilah detail hulunya, uji layak operasinya, itu nanti perizinan-perizinan dan regulasi,” ujar Budi kepada wartawan di Kantor Kemenkominfo, Kamis (21/3/2024).

Diketahui sejak 2023, Starlink sudah bekerja sama dengan anak usaha dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), Telkomsat untuk menyediakan jaringan pengalur (backhaul). 

Alhasil, saat ini sebenarnya Starlink sudah bisa memberikan layanan di Indonesia, melalui Telkomsat atau bekerja sama dengan cara B2B. 

Oleh karena itu, pada kesempatan tersebut Budi menegaskan bahwa sebenarnya pemerintah membuka pintu bagi siapapun yang ingin menyediakan layanan di Indonesia. Namun, perusahaan tersebut harus menuruti regulasi yang berlaku di Indonesia.

Budi mengatakan, sampai saat ini Starlink masih belum memenuhi salah satu syarat yakni memiliki network operation center (NOC) di Indonesia. Budi menegaskan Starlink tidak boleh beroperasi di Indonesia sebelum memenuhi syarat tersebut. 

Sebagai informasi, NOC atau Network Operation Center adalah tempat administrator yang mengawasi, memantau, dan mengamankan jaringan komunikasi. 

“Supaya kita punya alat kontrol untuk menghindari konten-konten negatif yang mungkin timbul dari penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia,” ujar Budi. 

Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Wayan Toni mengatakan  Kemenkominfo sudah sampai ke tahap pendampingan ke pengacara Starlink di Indonesia. 

“Dia sudah dikasih pendampingan, gini lho cara ngisinya, contohnya. Masalahnya, mereka sampai hari ini tidak mau bikin NOC,” ujar Wayan pada Selasa (5/3/2024).

Alhasil, Starlink masih belum lengkap dalam mengurusi persyaratan izin ISP. Wayan mengatakan, jika memang Starlink sudah memenuhi semua syarat, izin ISP pasti akan diberikan. 

Lebih lanjut, pada lain kesempatan, Wayan juga mengatakan sebenarnya sudah ada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan anak usaha PT PLN (Persero) Icon Plus yang sudah ditunjuk menyediakan jaringan telekomunikasi di IKN. 

Adapun jaringan yang tengah dibangun dua perusahaan tersebut adalah tower, fiber optik, dan BTS.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper