Suhu Laut Capai 21,06 Derajat Celcius, Rekor Terpanas Sejak 1979

Redaksi
Jumat, 8 Maret 2024 | 15:38 WIB
Gelombang air laut. /Bisnis
Gelombang air laut. /Bisnis
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Copernicus Climate Change Service (C3S) Uni Eropa mengungkapkan bahwa suhu laut pada Februari mencapai rekor tertinggi dengan rata-rata suhu permukaan laut global mencapai 69,91 derajat fahrenheit atau setara dengan 21,06 derajat celsius. 

Catatan suhu laut itu mencapai rekor tertinggi  berdasarkan data yang dihimpun sejak 1979. Capaian pada Februari ini mengalahkan rekor sebelumnya yang terjadi pada Agustus 2023. Saat itu, rata-rata suhu permukaan laut sebesar 69,77 derajat fahrenheit atau setara dengan 20,98 derajat Celcius.

Para ilmuwan kelautan di Eropa turut memperingatkan efek dari pemanasan air laut. Tekanan panas dari suhu air laut dapat menyebabkan pemutihan warna pada terumbu karang.

Akibatnya, ganggang laut dan ikan yang selama ini bermanfaat bagi ekosistem laut akan keluar dari terumbu karang dan meninggalkan kerangka terumbu karang yang pucat dan berubah menjadi rapuh.

Lebih jauh lagi, efek dari kerusakan ekosistem terumbu karang ini menyebabkan pantai tidak terlindungi dari bahaya erosi dan badai. Bahaya ini kemungkinan besar terjadi di Belahan Bumi Selatan.

Di sisi lain, dampak dari pemanasan air laut adalah terjadinya perubahan iklim yang disebut dengan El Nino.

“Yang lebih mengejutkan adalah suhu permukaan laut berada pada tingkat rekor di wilayah yang jauh dari pusat aksi El Nino, seperti Atlantik tropis dan Samudera Hindia,” kata Richard Allan selaku ilmuwan iklim dari University of Reading, dilansir dari laman Reuters (08/03/2024).

Dilansir dari laman New York Times (26/07/2023), peristiwa serupa pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Pada 2020, Teluk Kuwait tercatat pernah mencapai suhu 99,7 derajat fahrenheit atau setara dengan 37 derajat celcius.

Sementara itu, pada 2023, Teluk Florida Amerika Serikat juga tercatat memiliki suhu air laut hingga 101,1 derajat fahrenheit atau lebih dari 38 derajat celcius. Belum diketahui apakah angka tersebut merupakan rekor permukaan laut terpanas di dunia. 

(Nona Amalia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Muhammad Ridwan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper