Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan rintisan (startup) enterprise resource planning (ERP) Paper.id dan Accurate Indonesia bekerja sama dalam memberikan praktik pembukuan, pencatatan, penagihan, hingga akuntansi dalam satu sistem yang terdigitalisasi.
CEO Accurate Indonesia Yosep Stephen mengatakan kerja sama ini bisa membuat perusahaan melakukan efisiensi biaya hingga 80% dan efisiensi jumlah karyawan hingga 30%.
“Kalau dari sisi waktu mungkin bisa 80% lebih cepat, itu yang kita yakini dan kalau dari sisi biaya juga itu sangat variatif ya tergantung karyawan apa dan lain-lain. Namun, kurang lebih pasti ada efisiensi yang di atas 30% kami meyakini,” ujar Yosep saat ditemui Bisnis, Kamis (28/2/2024).
| Baca Juga Gandeng Paper.id, Bank Muamalat Dorong Percepatan Transformasi Digital untuk Pendanaan Usaha |
|---|
Diketahui, selama ini Accurate Indonesia memiliki layanan ERP mulai dari pembukuan otomatis, pengelolaan stok, perhitungan pajak, hingga pembuatan laporan bisnis dan keuangan yang dapat dihasilkan dalam hitungan detik.
Sementara itu, Paper.id selama ini lebih terkait hubungan dengan pihak luar, yakni pembuatan invoice, pengiriman, serta penagihan ke puluhan vendor secara sekaligus.
“Agar pelaku bisnis bisa mendapatkan laporan keuangan yang layak tanpa perlu memiliki keahlian di bidang akuntansi dan keuangan akuntansi,” ujar Yosep.
Adapun Yosep mengatakan saat ini layanan ERP ini dapat dibeli dengan harga yang cukup terjangkau. Hal inipun menjadi salah satu visi perusahaan untuk memberikan layanan yang bagus dengan harga yang murah.
Oleh karena itu, Yosep mengatakan saat ini perusahaan tengah menyasar pasar UKM yang tidak membeli software ERP dari Oracle ataupun SAP. Namun, Yosep mengakui adapula perusahaan-perusahaan besar yang sudah menggunakan layanan perusahaan ERP tersebut.
Lebih lanjut, untuk menjaga data perusahaan para konsumennya, Yosep mengaku perusahaan melakukan sistem yang terenskripsi dari awal hingga akhir.
“Sehingga tidak ada yang bisa mengintip lah di tengah perjalanan, oh kamu mengirim invoice berapa, itu tidak akan ketahuan lagi, karena itu semuanya terenkripsi dan teknologi ini yang kita terapkan itu sama dengan teknologi yang diterapkan di dunia perbankan pada umumnya,” ujar Yosef.
Hingga saat ini, kata Yosep, baik Accurate Indonesia maupun Paper.id juga belum pernah dan jangan sampai terkena serangan siber.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
