Bisnis.com, JAKARTA - Kabar buruk, para ilmuwan telah merilis jadwal kiamat yang akan terjadi di bumi. Bukan omong kosong, informasi ini disebarluaskan setelah dilakukan penelitian.
Penelitian yang dipimpin oleh seorang ilmuwan Oregon State University mengatakan perubahan besar diperlukan saat ini, sebab jika tak kunjung diubah, dunia bisa kiamat dalam waktu yang terhitung dekat.
Dilansir dari Oregon Capital Chronicle dari laporan terbaru, bumi sedang bergerak menuju “wilayah iklim yang belum dipetakan” dan berada di jalur yang tidak dapat dihuni oleh tiga dan enam miliar orang pada akhir abad ini.
Yang mengerikan, hasil penelitian ini memberikan peringatan yang mengerikan jika tak segara dilakukan perubahan besar mulai dari sekarang.
Sebab menurut laporan tersebut, upaya global untuk mengekang emisi gas rumah kaca masih gagal.
Kelompok tersebut mengatakan bahwa hanya langkah-langkah mendalam untuk melindungi manusia dan lingkungan yang akan memberikan umat manusia “kesempatan terbaik untuk bertahan dari tantangan-tantangan ini dalam jangka panjang.”
Dua belas ilmuwan menerbitkan laporan tersebut dalam sebuah jurnal BioScience, yang merupakan publikasi American Institute of Biological Sciences.
Dalam jurnal tersebut, tertulis Profesor Oregon State William Ripple dan mantan peneliti postdoctoral Christopher Wolf sebagai penulis utama.
“Kehidupan di planet Bumi sedang dikepung,” kata laporan itu.
"Selama beberapa dekade, para ilmuwan secara konsisten memperingatkan masa depan yang ditandai dengan kondisi iklim ekstrem karena meningkatnya suhu global yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang melepaskan gas rumah kaca berbahaya ke atmosfer. Sayangnya, waktunya sudah habis," tambahnya.
Laporan tersebut merangkum 45 studi dan analisis untuk melihat kondisi “tanda-tanda vital” bumi, seperti suhu global, tutupan hutan, dan es laut, di tengah krisis iklim dan keanekaragaman hayati yang terjadi bersamaan.
Para penulis menemukan bahwa planet ini berada dalam krisis yang sangat dekat dengan beberapa “titik kritis” yang dapat merugikan seluruh masyarakat. Kemungkinan “kehancuran masyarakat di seluruh dunia mungkin terjadi dan masih belum dieksplorasi secara berbahaya,” tulis para ilmuwan.
Meski demikian, para ilmuwan tidak menjelaskan secara tepat kapan bumi akan benar-benar kiamat dan hancur. Namun, saat ini proses kehancuran tersebut sedang berlangsung. Bumi memecahkan rekor “luar biasa” pada tahun 2023, kata laporan itu.
Musim panas ini adalah periode terpanas yang pernah tercatat. Pada bulan Juli, bumi mencatat suhu permukaan rata-rata harian tertinggi yang pernah diukur, yang mungkin merupakan hari terpanas di planet ini dalam 100.000 tahun terakhir.
Es laut Antartika mencapai tingkat terendah yang pernah diukur, sementara Kanada mengalami musim kebakaran hutan yang melepaskan lebih dari satu miliar ton karbon, lebih besar dari keseluruhan emisi negara tersebut pada tahun 2021.
Sementara itu, menurut laporan tersebut, aksi iklim internasional sangat tidak memadai.