Bisnis.com, BANDUNG - Perusahaan startup PT Aplikasi Pekerja Indonesia (Jobseeker Company) menggandeng PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) untuk menerapkan digitalisasi perekrutan dan pengelolaan karyawan.
Melalui kerja sama ini, RANC akan terus menggunakan Applicant Tracking System (ATS) yang dikembangkan oleh Jobseeker Company. Adapun penggunaan ATS membuat proses seleksi kandidat karyawan RANC menjadi lebih optimal dan efisien sehingga meningkatkan kualitas hasil rekrutmen atau sumber daya manusia.
"Era disrupsi di dunia kerja menuntun para pelaku industri untuk cepat beradaptasi. Digitalisasi rekrutmen karyawan dapat memenuhi kebutuhan PT Supra Boga Lestari yang memiliki sekitar 64 toko di belasan kota menjadi lebih terpusat dan terintegrasi dengan baik," ujar CEO Jobseeker Company Chandra Ming dalam press release yang diterima Bisnis, Sabtu (27/1/2024).
Chandra menambahkan sistem digital dalam proses rekrutmen dapat meningkatkan performa keberhasilan bagi perusahaan, baik dari sisi kecepatan, pencatatan, maupun kualifikasi kandidat.
Sedangkan dari sisi calon tenaga kerja, sistem ATS memberikan kemudahan dan menawarkan pilihan posisi kerja yang sesuai dengan masing-masing keterampilan, keahlian, pendidikan, serta domisili.
Sementara itu, Chief Human Capital Officer RANC Suharno Kusumodjojo mengungkapkan dengan adanya kerja sama ini, pihaknya tidak lagi tergantung kepada job portal pada umumnya.
"Hal ini karena kami telah memiliki job portal sendiri untuk proses screening kandidat karyawan menjadi lebih optimal dan efisien sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil rekrutmen serta mempermudah pekerjaan HR," ujarnya.
Saat ini, Supra Boga Lestari memiliki penyebaran toko yang massif dengan kurang lebih 64 gerai Ranch Market dan Farmers Market di Jabodetabek, Semarang, Ambon, Palembang, Dumai, Pekanbaru, Surabaya, Malang, Makassar, Balikpapan, dan Samarinda.
"Dengan jumlah cabang dan kebutuhan karyawan yang terus meningkat, kami membutuhkan percepatan eksekusi, namun tentu tidak melupakan aspek kualitas kandidat. Jangkauan operasional yang luas membuat kami membutuhkan sistem digital di hampir semua lini proses kerja," pungkasnya.