CEO Google Sebut Akan Ada Lebih Banyak Kabar PHK pada 2024, Disrupsi AI Nyata

Crysania Suhartanto
Jumat, 19 Januari 2024 | 10:15 WIB
Logo Google./Bloomberg-Ore Huiying
Logo Google./Bloomberg-Ore Huiying
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - CEO Google Sundar Pichai mengatakan akan ada lebih banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi pada 2024, guna merampingkan perusahaan dan mendorong kecepatan dalam bekerja. 

Dikutip dari The Verge, dalam memo internal Sudar mengatakan perampingan ini juga dilakukan karena Google akan melakukan banyak investasi pada 2024. Google tengah fokus mengembangkan AI. 

“Kami memiliki tujuan yang ambisius dan akan berinvestasi dalam prioritas besar kami tahun ini,” kata Pichai kepada seluruh karyawan Google, dikutip Jumat (19/1/2024).

Sudar mengaku keputusan efisiensi pegawai merupakan keputusan yang sulit, terutama, katanya, ketika melihat koleganya sendiri yang terdampak. Oleh karena itu, Sudar menjamin PHK yang berlangsung di tahun ini tidak akan sebesar pada 2023.

Adapun Sudar mengatakan keputusan efisiensi akan dilakukan bertahap sepanjang tahun. Namun, Sudar mengaku PHK hanya akan dilakukan jika memang diperlukan.

“Banyak dari perubahan ini telah diumumkan, meskipun secara dini, beberapa tim akan terus membuat keputusan alokasi sumber daya tertentu sepanjang tahun jika diperlukan, dan beberapa peran mungkin akan terkena dampaknya,” tulisnya.

Adapun sebagai pengganti para karyawan, dikutip dari LiveMint, Google akan mengadopsi software dan AI untuk meringankan beban kerja. 

Sebagai informasi, perusahaan raksasa teknologi ini sudah beberapa kali mengumumkan kabar PHK. 

Pada Januari 2023, perusahaan induk Google, Alphabet mengumumkan rencana untuk memangkas 12.000 pekerja atau sekitar 6% dari keseluruhan tenaga kerja global. 

Kemudian, secara bertahap kembali mengurangi jumlah karyawannya sembari menambah karyawannya. Sampai pada September 2023 Google memiliki 182.381 karyawan dari sebelum pandemi sebanyak 190.700 karyawan, atau hanya berkurang 8.319 orang.

Kemudian, kabar PHK kembali terdengar pada Januari 2024 seiring dengan perampingan bisnis perangkat lunak milik Google ataupun yang sempat diakuisisi Google, yakni Pixel, Nest, dan Fitbit. 

Lalu, hanya selang beberapa hari, Google kembali PHK ratusan karyawan yang bekerja di divisi asisten digital, perangkat keras, dan tim engineering. Selain itu, beberapa tim lain juga mengalami perubahan pekerjaan dan adanya penghapusan sejumlah posisi secara global.

Tindakan inipun berdampak pada sekitar 630 pekerja dari tim periklanan dan AR, termasuk 4 Vice President, dan 25 Direktur. Namun, hanya selang seminggu setelah PHK pertama, Google kembali PHK 100 karyawan yang berada di tim Youtube.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper