Bisnis.com, JAKARTA – Mandiri Capital Indonesia berkomitmen untuk tetap berinvestasi ke perusahaan rintisan dengan sejumlah strategi di tengah kondisi pendanaan yang kurang optimal.
Diketahui, pendanaan startup pada paruh pertama 2022 mencapai US$2,47 miliar dan turun menjadi US$259 juta pada semester II/2023.
Berdasarkan laporan anyar PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) berjudul ‘Global Economic Trends and MCI 2024 strategy for Portfolio Management’, para investor yang sedang mengalami penyusutan likuiditas menjadi sangat selektif dalam menyalurkan pendanaan.
“Investor, yang berhadapan dengan masalah likuiditas, memprioritaskan profit dan keberlanjutan bisnis sebagai indikator investasi. Para investor menjauhi startup yang masih bakar uang,” tulis laporan tersebut, dikutip Bisnis.com, Rabu (17/1/2023).
Dari sisi jumlah kesepakatan, jumlah pendanaan berkurang dari 190 pendanaan pada semester I/2022 menjadi 15 pendanaan pada paruh kedua tahun lalu.
Mengomentari kondisi tersebut, CEO Mandiri Capital Indonesia Ronald Simorangkir mengatakan perusahaan modal ventura yang dia pimpin melakukan penyesuaian strategi investasi mengikuti tren ekonomi global dan perkembangan pasar untuk menghadapi 2024.
“Pada 2024, kami menyesuaikan strategi investasi untuk mengikuti tren ekonomi global dan kondisi pasar terkini. Kami terus berupaya untuk mengembangkan manajemen risiko yang prudent dan efektif,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Strategi tersebut mencakup pembangunan kemitraan strategis dengan venture capital global, memperluas kolaborasi lintas batas, sekaligus menjalin kerja sama dengan global innovation hubs, sehingga investasi bisa tersalurkan ke startup yang memiliki prospek ke arah profitabilitas.
Selain, sambungnya, MCI terus mencari peluang investasi yang berpotensi menguntungkan sebagai fondasi utama dalam pengelolaan portofolio perusahaan.
Tahun ini, kriteria investasi anak usaha PT Bank Mandiri Tbk. itu dirancang khusus untuk memperkuat pengelolaan portofolio dengan prioritas ke investasi dengan nilai jangka panjang. Sembari memperhatikan fundamental yang baik serta profitabilitas yang jelas.