Fedex Ekspansi ke E-Commerce, Ingin Saingi Amazon hingga TikTok

Crysania Suhartanto
Selasa, 16 Januari 2024 | 10:00 WIB
Pekerja FedEx melakukan bongkar muat barang di New York/ Bloomberg - Michael Nagle
Pekerja FedEx melakukan bongkar muat barang di New York/ Bloomberg - Michael Nagle
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan jasa logistik Amerika Serikat FedEx akan membuat platform e-commerce-nya sendiri yang dinamakan FDX Today. Diperkirakan platform ini akan meluncur pada musim gugur 2024 dan menjadi pesaing Amazon hingga TikTok.

Dikutip dari TechCrunch, e-commerce ini sebenarnya akan membuat FedEx mirip seperti Amazon dan Shopee yang memberikan jasa e-commerce end-to-end. Mulai dari berjualan, memberikan jasa logistik, pelacakan pengiriman, hingga pengembalian barang. 

Bedanya, Presiden dan CEO FedEx Raj Subramaniam mengatakan FDX akan lebih memberikan informasi berbasis data secara komprehensif yang dapat menghubungkan seluruh perjalanan pelanggan. 

Alhasil, dikutip dari TechRound, Raj menggambarkan FDX sebagai platform perdagangan berbasis data pertama yang menghubungkan seluruh perjalanan pelanggan. 

“Dengan menggabungkan jaringan transportasi fisik FedEx yang luas dengan kecerdasan digital, platform ini bertujuan membantu pedagang dari semua ukuran mengoptimalkan dan mengembangkan bisnis mereka,” ujar Raj dikutip dari TechRound, Senin (16/1/2024).

Diperkirakan FDX ini akan diintegrasikan dengan e-commerce ShopRunner, e-commerce yang sempat diakuisisi pada 2020.

Kendati demikian, Manajer Relasi Global FedEx Christina Meek mengatakan perusahaannya tidak akan terlalu memfokuskan bisnisnya pada lini marketplace. Tujuan FedEx murni ingin memberikan pengalaman terbaik bagi para pelanggan.

“Kami tidak berada dalam bisnis pasar. Kami mencoba membantu bisnis membangun pengalaman terbaik mulai dari permintaan hingga pascapembelian,” ujar Christina, dikutip dari Techround, Selasa (16/1/2024).

Alhasil, Christina mengatakan aplikasi ini memungkinkan penjual untuk memberikan informasi pengiriman yang tepat pada pelanggan, sehingga dapat meningkatkan kepuasan secara keseluruhan.

Melansir dari The Verge, hadirnya FDX ini memang diperuntukan guna bersaing dengan Amazon, perusahaan yang dianggap FedEx sebagai ancaman bisnisnya selama bertahun-tahun. 

Hal ini terbukti dengan penolakan pembaharuan kontrak penerbangan kargo antara Amazon dengan FedEx Express pada 2019. Selain itu, Amazon juga pernah melarang penjualnya menggunakan FedEx untuk pengiriman saat masa liburan. 

Diketahui, pada awal Desember 2020, FedEx juga pernah ingin meniru Amazon dengan mengakuisisi ShopRunner, sebuah layanan e-commerce dan logistik instan mirip Prime yang dapat menawarkan pengiriman dua hari. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper