Asteroid Besar Berpotensi Tabrak Bumi Oktober 2024, Satu Benua Terancam

Rahmad Fauzan
Selasa, 2 Januari 2024 | 10:27 WIB
Ilustrasi asteroid/unsplash
Ilustrasi asteroid/unsplash
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Sebuah asteroid yang sempat hilang dari pantauan astronom selama 10 tahun terakhir kembali muncul dan disebut-sebut berpotensi menghantam bumi tahun ini dengan peluang 1 berbanding 10 juta. 

Mengutip pernyataan NASA kepada MSN, asteroid bernama FT3 yang pertama kali ditemukan pada 2007 itu memiliki bobot setara dengan 2,6 miliar ton trinitrotoluen (TNT). 

"FT3 yang pertama kali ditemukan pada 2007 memiliki peluang 1 berbanding 10 juta untuk bertabrakan dengan bumi pada 5 Oktober 2024," kata NASA dikutip dari The Messenger pada Selasa (2/1/2024). 

Potensi kerusakan jika benda luar angkasa tersebut menghantam bumi dikatakan tidak akan menjadi akhir dari peradaban. Kendati demikian, NASA menyebut kerusakan parah bisa berdampak signifikan terhadap satu benua. 

Para ilmuwan mengatakan kemungkinan besar bumi bakal lolos dari asteroid ini. 

Salah satu asteroid yang dilaporkan MSN berpeluang lebih besar menghantam bumi bernama 29075. Asteroid itu dikatakan memiliki peluang 1 berbanding 34.500 untuk menabrak Bumi pada 16 Maret 2880.

Jika menghantam bumi, Asteroid tersebut akan meledak dengan kekuatan 75 miliar ton TNT yang diyakini para ahli cukup untuk mengakhiri peradaban umat manusia. 

Kendati berbahaya, asteroid merupakan unsur yang menjadi sumber informasi utama bagi para ilmuwan dalam mempelajari proses terciptanya alam semesta. 

Setelah sampel asteroid bernama Bennu yang mendarat di area uji coba dan latihan milik Departemen Pertahanan Utah, Amerika Serikat (AS) pada September tahun lalu. 

Pengajar teknik kimia di Swiss German University (SGU) Irvan Setiadi Kartawiria dalam akun X-nya menuliskan upaya NASA mempelajari sampel Bennu sama halnya dengan melihat bumi dalam kondisi awal dibentuk.

NASA meluncurkan OSIRIS-REx, pesawat ruang angkasa berukuran mini yang diterbangkan menuju asteroid itu pada 2016.

Dua tahun perjalanan, OSIRIS-REx lalu berhasil berkeliling mengambil gambar dan mendarat pada 2020 untuk mengoleksi debu asteroid dengan lebar sekitar 500 meter tersebut.

OSIRIS-REx kembali ke bumi setahun kemudian dan mendaratkan kapsul pembawa sampel Bennu di bumi pada 25 September 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper