Kemenkominfo Targetkan Jumlah Penerima Pelatihan Digital Meningkat Tahun Depan

Crysania Suhartanto
Selasa, 21 November 2023 | 17:38 WIB
Masyarakat belajar mengenai digital dari internet untuk meningkatkan kemampuan digital/Dok. Telkom
Masyarakat belajar mengenai digital dari internet untuk meningkatkan kemampuan digital/Dok. Telkom
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menargetkan jumlah penerima pelatihan literasi digital yang lebih tinggi pada tahun depan. Kemenkominfo tidak puas hanya menjangkau 22 juta masyarakat di seluruh Indonesia. 

Budi mengaku program tersebut antara lain adalah digital literacy academy, digital talent scholarship, dan sejumlah program literasi digital lainnya. 

“Itu (program literasi digital) terus tiap tahun meningkat, terutama daerah pedesaan ya, supaya kemajuan digital ini, selain infrastrukturnya yang maju, harus juga ada upskilling digital, terutama untuk manusianya,” ujar Budi pada wartawan, Selasa (21/11/2023).

Walaupun Budi tidak mengatakan target yang akan dicapai, tetapi dia berharap agar makin banyak masyarakat yang diberi literasi digital. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah digitalisasi secara menyeluruh.

Kendati demikian, Budi mengatakan saat ini yang menjadi kendala dalam digitalisasi saat ini bukan hanya literasi digital, melainkan juga aspek lainnya seperti infrastruktur digital dan keamanan digital.

Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi internet di Indonesia hanya 78%. Dengan demikian, masih ada 20% masyarakat Indonesia yang masih belum mendapatkan internet.

Selain itu, Budi mengakui kecepatan internet di Indonesia hanya 23,3 mbps. “Kalau tidak bisa tingkatkan kecepatan internet, jangan harap akan melalui transformasi digital dengan baik,” ujar Budi.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Wakil Menteri Kemenkominfo Nezar Patria juga mengatakan literasi digital harus ditopang dengan infrastruktur yang mumpuni dan konektivitas yang baik.

“Targetnya jelas kita mau satu membagun sumber daya manusia yang cakap dengan digital. Lalu yang kedua, tentu saja ini harus ditopang dengan infrastruktur, dan infrastrukturnya data center yang mumpuni, kemudian konektifitas yang baik,” ujar Nezar.

Menurut Nezar, target literasi digital pada 2025 akan mencapai 30 juta orang. Namun, Nezar mengakui angka itu masih kurang, karena target sebenarnya sekitar 50 juta orang. Sementara itu, Indonesia masih butuh talenta digital sebanyak 9 juta orang pada 2030.

Kemenkominfo pun berencana untuk menjadi akselerator untuk mencapai semua target tersebut. “Ini supaya ruang digital kita makin produktif dan makin positif untuk bisa membantu masyarakat yang nantinya bisa menimbulkan inovasi-inovasi,” ujar Nezar.

Sebagai informasi, yang dimaksud sebagai literasi digital bukan hanya terkait pemahaman terkait platform digital, melainkan juga pengenalan tentang ruang digital yang sebenarnya, cara menggunakan aplikasi, peningkatan kemampuan berdigital, keamanan digital, hingga etika saat berdigital. 

Tidak hanya Kemenkominfo, Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kemenkominfo juga terlibat dalam meningkatkan literasi digital.

Bakti memberikan pelatihan literasi digital kepada masyarakat di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan sekitarnya, dengan memberikan workshop atau loka karya di SMKN 5 Penajam Paser Utara, beberapa waktu lalu.

Workshop tersebut membahas keamanan digital, mencoba aplikasi bahasa asing, mengenal teknologi fiber optik, hingga memanfaatkan aplikasi podcasr milik Bakti.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper