Terungkap! Siklus Peristiwa Besar Geologi Terjadi 27,5 Tahun Sekali

Afiffah Rahmah Nurdifa
Minggu, 12 November 2023 | 17:45 WIB
Kondisi geologi di Indonesia
Kondisi geologi di Indonesia
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Para peneliti geologi menemukan perhitungan siklus peristiwa-peristiwa geologi skala besar seperti kepunahan massal, fluktuasi permukaan laut hingga perubahan lempeng tektonik. 

Dikutip dari IFLSciene, Minggu (12/11/2023) temuan siklus tersebut diungkap oleh para peneliti dari New York University dan Carnegie Institution for Science yang telah memperhatikan urutan peristiwa geologis selama 5 dekade terakhir. 

Ahli Geologi sekaligus Akademisi di Departemen Biologi Universitas New York, Michael Rampino, mengatakan pihaknya telah menganalisis waktu kejadian dari 89 peristiwa geologi besar terjadi selama 260 juta tahun terakhir. 

"Banyak ahli geologi percaya bahwa peristiwa geologi terjadi secara acak sepanjang waktu. Namun, penelitian kami memberikan bukti statistik untuk siklus umum, yang menunjukkan bahwa peristiwa geologi ini berkorelasi dan tidak acak," kata Michael, dikutip Minggu (12/11/2023). 

Penelitian tersebut dilakukan atas dasar keyakinan bahwa sederet peristiwa geologis tersebut terjadi dalam satu siklus. Hasil penelitian itupun diharapkan dapat mengungkap pola sehingga masyarakat bumi dapat bersiap.

Setelah penelitian berdekade, mereka menemukan siklus melalui teknik matematika yang disebut sebagai analisis Fourier.

Mereka mengelompokkan berbagai peristiwa ke dalam 10 titik waktu berbeda dalam jangka waktu 260 juta tahun. 

Artinya, setiap 27,5 tahun sekali terjadi sinyal aktivitas geologi yang cukup besar. Para peneliti tersebut pun mencari tahu mengapa siklus tersebut terbentuk. 

Dalam laporan "The Earth Has a Pulse - A 27,5 Million Year Cycle of Geological Activity" disebutkan bahwa terdapat hubungan antara siklus tektonik global dan perubahan iklim. 

Penelitian terbaru hasil eksplorasi 2 peneliti mengungkap rincian yang menyatakan potensi keterkaitan dengan siklus astronomi di tata surya dan tingkat astronomi yang lebih luas. 

"Apapun asal usul siklus ini, temuan kami mendukung catatan geologis yang sebagian besar bersifat periodik yang menyimpang dari pandangan banyak ahli geologi," ujarnya. 

Jika merujuk pada hasil penelitian tersebut, maka rangkaian peristiwa besar geologis selanjutnya dapat terjadi sekitar 20 tahun lagi. Artinya, masyarakat bumi dapat menggunakan waktu tersebut sebelum 'amukan besar' berikutnya terjadi. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper