Perkembangan Proyek BTS 4G Bakti Capai 77,26% Juli 2023, Sisa 1.277 Titik

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 24 Oktober 2023 | 16:00 WIB
Salah satu menara telekomunikasi yang dikelola oleh provider
Salah satu menara telekomunikasi yang dikelola oleh provider
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) telah menyelesaikan penggelaran base transceiver station (BTS) 4G di 4.343 titik atu 77,26% dari target yang ditetapkan pemerintah pada Juli 2023. Bakti berkomitmen untuk menyelesaikan semuanya.  

Direktur Infrastruktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo Danny Januar Ismawan menjelaskan berdasarkan data awal pada 2020, Bakti memiliki kewajiban membangun BTS 4g di 9.113 titik desa. 

Dari jumlah tersebut sebanyak 1.209 titik telah tersedia BTS 4G, sementara sisanya yaitu 7.904 titik akan diselelsaikan Bakti dalam waktu 2 tahun rencananya. 

Dalam perkembangannya, Bakti melakukan perhitungan ulang sehingga muncul angka 5.618 titik BTS, karena sebagian dari titik tersebut telah memiliki jaringan internet. 

Adapun dari total 5.618 titik, sebanyak 4.343 titik layanan atau 77,26% telah berhasil on-air atau beropar BTS 4G. 

“Akumulasi capaian tahap 1 dan 2 adalah 4.341 sudah on-air, dari total 5.618 BTS, dan terdapat 1.277 BTS yang belum on-air,” jelasnya. 

Danny mengatakan dari jumlah tersebut ada sekitar 600 an lokasi yang sulit diakses dan membutuhkan dukungan pengamanan. Ratusan titik tersebut mustahil diselesaikan tahun ini. 

“Fokus Bakti Kominfo tentunya menyelenggarakan dan memberikan pelayanan yang berkualitas dan selanjutnya kami akan berupaya mengoptimalkan anggaran yang ada,” ujarnya. 

Sementara itu, Direktur Utama Bakti Kominfo Fadhilah Mathar mengatakan Bakti akan melaksanakan apa yang menjadi amanat Presiden Republik Indonesia  agar semua program nasional yang dikelola Bakti tetap berjalan dan diselesaikan melalui tata kelola yang mengacu pada prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan kepatuhan pada seluruh perundang-undangan. 

Bakti yang baru (New Bakti) akan berfokus pada upaya percepatan itu mencakup Pembangunan Base Transceiver Station (BTS), jaringan serat optik Palapa Ring, dan pengoperasian Satelite Republik Indonesia (SATRIA)-1.

Fadhilahmenjelaskan, Proyek Palapa Ring saat ini sudah selesai dilaksanakan dan mampu memeratakan akses dan harga dari layanan internet cepat (broadband) di seluruh kota/kabupaten di Indonesia. 

“Proyek Palapa Ring merupakan proyek backbone infrastruktur telekomunikasi serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer yang menjangkau 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia,” kata Fadhilah. 

Terkait proyek SATRIA-1 Fadhilah memaparkan kesiapan operasional tahun ini yang direncanakan akan siap  terhubung dengan stasiun bumi serta siap langsung terhubung dengan Remote Terminal Ground Segment (RTGS) di lokasi layanan publik untuk  memperkuat jaringan internet dan layanan digital di 150.000 titik terutama yang bersada di daerah 3T.

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper