Penampakan Gerhana Matahari yang Mengejutkan Para Peneliti AS

Redaksi
Kamis, 19 Oktober 2023 | 17:28 WIB
Satelit DSCOVR yang berhasil menangkap gambar gerhana matahari yang mengejutkan para peneliti Amerika Serikat
Satelit DSCOVR yang berhasil menangkap gambar gerhana matahari yang mengejutkan para peneliti Amerika Serikat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Satelit Deep Space Climate Observatory (DSCOVR) berhasil mengambil foto gerhana yang menakjubkan dan menggetarkan jutaan pengamat langit di seluruh Amerika Serikat, dengan harak DSCOVR hampir 1 mil atau sekitar 1,6 juta kilometer dari Bumi. 

Gambar Gerhana matahari menunjukkan planet kita yang berwarna biru cerah di tengah kegelapan ruang angkasa dengan warna cerahnya teredam di sebagian besar wilayah Amerika Utara. Hal ini dikarenakan bayangan bulan yang berwarna hitam.

Dilansir dari space, Kamis (19/10/2023), gerhana matahari terjadi ketika bulan melintas di antara bumi dan matahari dalam ketiganya dengan posisi sejajar.

Keselarasan tersebut relatif jarang terjadi, karena orbit Bulan mengelilingi Bumi miring sekitar 5 derajat dibandingkan jalur planet kita mengelilingi Matahari.

Jika dilihat secara kebetulan kosmik, ukuran bulan dan matahari kira-kira sama di langit bumi. Akibatnya, Bulan dapat sepenuhnya menghalangi pandangan kita terhadap piringan matahari, sehingga menyebabkan gerhana matahari total. 

Namun orbit bulan yang mengelilingi Bumi agak elips, bukan lingkaran sempurna, dengan titik terdekat (perigee) dan titik terjauh (apogee). 

Jika Bumi, Bulan, dan Matahari sejajar pada titik maksimumnya, maka akan terjadi gerhana matahari cincin atau api. Hal ini dikarenakan bulan di langit kita tidak cukup besar untuk menutupi Matahari sepenuhnya. 

Penampakan bumi saat terjadi gerhana yang disebut mengejutkan para peneliti di AS
Penampakan bumi saat terjadi gerhana yang disebut mengejutkan para peneliti di AS

Sebaliknya, cincin cahaya terang tetap ada di sekitar piringan bulan dan itulah yang dilihat oleh mereka yang cukup beruntung berada di jalur annularitas selebar 130 mil atau setara 209 kilometer pada hari Sabtu. 

DSCOVR bukan satu-satunya pesawat ruang angkasa yang merekam gerhana hari Sabtu. Sejumlah satelit yang mengorbit Bumi menangkap rekaman dari ketinggian beberapa ratus mil, menunjukkan bayangan bulan menyapu tenggara melintasi wilayah Amerika Serikat yang berdekatan.

Perlu diketahui, DSCOVR merupakan upaya bersama NASA, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dan Angkatan Udara AS. Satelit ini diluncurkan dengan roket SpaceX Falcon 9 ke Lagrange Point 1 pada tahun 2015, bahkan titik yang secara gravitasi stabil antara Bumi dan Matahari. 

Penampakan Gerhana Matahari yang Mengejutkan Para Peneliti AS

Adapun tugas utama DSCOVR adalah memantau angin matahari untuk dapat meningkatkan perkiraan cuaca luar angkasa. Namun, juga melakukan sedikit observasi Bumi menggunakan instrumen Earth Polychromatic Imaging Camera (EPIC NASA). (Afaani Fajrianti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper