Bisnis.com, JAKARTA –Account Labs, perusahaan penyedia solusi dompet digital Wb3 asal Singapura, berhasil meraih pendanaan sebesar US$7,7 juta atau sekitar Rp121 miliar (kurs: Rp15.724) untuk meluncurkan aplikasi UniPass Wallet, aplikasi pertama yang berfokus pada konsumen yang dikembangkan oleh perusahaan ini.
Perusahaan juga akan menggunakan pendanaan tersebut untuk mengembangkan layanan yang dapat mengatasi tren pertumbuhan adopsi cryptocurrency melalui transfer stablecoin peer-to-peer (P2P) massal, khususnya di kawasan Asia Selatan.
Co-Founder & CTO Amber Group Thomas Zhu mengatakan Account Labs adalah mitra penting dalam membangun masa depan aset digital untuk memungkinkan adopsi Web3 secara luas.
“Kerja mereka dalam abstraksi akun akan memainkan peran penting dalam membuka pintu menjadikan transaksi berbasis Web3 sebagai arus utama, dan ke era yang modern,” kata Thomas Zhu, dikutip Selasa (17/10/2023).
Sekedar informasi, Account Labs merupakan perusahaan hasil penggabungan antara pengembang perangkat keras dompet digital berbasis Web3, Keystone, dengan pengembang perangkat lunak dompet berbasis Web3, UniPass.
Menyadari peluang dalam tren adopsi yang kuat di Asia Tenggara, UniPass secara agresif memperluas pasar ke wilayah lain di Asia Tenggara, termasuk Vietnam, Malaysia, dan Indonesia. Namun, aplikasi ini masih tersedia secara global tanpa perlu mengenal pelanggan Anda (KYC) dan terdesentralisasi.
Secara teknis, aplikasi Dompet UniPass menggunakan abstraksi akun, yang memungkinkan pengguna untuk secara mandiri mengatur dan masuk ke akun dompet Web3 hanya dengan menggunakan akun Google, serta mengisi ulang dengan kartu pembayaran apapun dengan akun Google yang memiliki tanda Mastercard atau Visa.
Selain Tomas Zhu, CEO Acoount Labs Lixin mengungkapkan telah memperluaskan akses dan inklusi keuangan telah menjadi tujuan mata uang kripto sejak pertama kalinya ditemukan.
“Abstraksi akun sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut. Karena kemudahan penggunaan dompet dan stabilitas stablecoin yang disediakan sangat mumpuni, UniPass mampu menyelesaikan persoalan transfer P2P yang lazim terjadi, terutama di pasar negara berkembang di mana pengiriman uang lintas negara berjalan lambat dan mahal,” lanjut Lixin Liu.
Pengembangan Abstraksi akun untuk memprogram lebih banyak fungsi langsung ke dompet kripto salah satunya kontrak pintar ini dapat menghilangkan banyak lapisan operasional yang menghambat transaksi lintas rantai (cross-chain) dan hambatan operasional lainnya yang tidak diinginkan oleh sebagian besar konsumen.
Selain abstraksi akun, Account Labs percaya bahwa stablecoin adalah kunci lain yang membuka jalan menuju adopsi massal kripto. (Afaani Fajrianti)