Proyek BTS 4G Disebut Berpotensi Jadi Beban Peninggalan Jokowi

Crysania Suhartanto
Kamis, 5 Oktober 2023 | 21:04 WIB
Ilustrasi menara telekomunikasi dengan BTS aktif tertempel/Bloomberg
Ilustrasi menara telekomunikasi dengan BTS aktif tertempel/Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pakar telekomunikasi meminta agar proyek base transceiver station (BTS) 4G di ribuan desa diselesaikan tepat waktu. Ada kekhawatiran proyek tersebut menjadi beban bagi Presiden Republik Indonesia pengganti Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan pembangunan yang terkendala oleh kasus korupsi tersebut dapat membuat kesan bahwa Jokowi meninggalkan proyek mangkrak. 

“Berharap jangan sampai ada kesan nantinya Bapak Presiden Jokowi meninggalkan proyek mangkrak, sehingga memang BTS 4G ini harus dituntaskan bagaimanapun caranya,” ujar Heru kepada Bisnis, Kamis (5/10/2023). 

Oleh karena itu, Heru meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk tetap bergerak mengejar target, dengan menerapkan target yang realistis. 

Heru juga berharap agar Kemenkominfo melakukan lelang ulang untuk kontraktor yang mengerjakannya dan menggaet kontraktor yang berkompetensi, tanpa membatas-batasi.  

“Tetapi memang peta proyek bersama lah, agar masing-masing nanti yang mendapatkan lelang proyek ini memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan tepat waktu,” ujar Heru. 

Menurut Heru, para kontraktor pemenang lelang sebelumnya diisi oleh makelar-makelar. Sehingga proyek tersebut sebenarnya tidak langsung dilaksanakan oleh kontraktor yang bersangkutan.

Lebih lanjut, Heru juga berpesan agar para kontraktor yang diberikan mandat juga bisa lebih cepat untuk menggelar infrastruktur tersebut, mengingat tenggat yang sudah makin dekat. 

Untuk diketahui, proyek pembangunan infrastruktur BTS ini digarap dengan kontrak pada 2020-2024. 

“Karena waktu 2023 saja tinggal dua bulan sebenarnya. 2024 mungkin masa kerja Pak Jokowi sampai Oktober,” ujar Heru.  

Sebagai informasi, berdasarkan catatan Bisnis, Presiden Jokowi sempat menyayangkan proyek pembangunan infrastruktur BTS di daerah 3T terus mengalami kendala. Oleh karena itu, Jokowi mengutarkan jika memang ada masalah, Kemenkominfo harus sigap mencari solusinya.

“Ada masalah di BTS kita. Sudah mikir area pinggir, jauh, terselesaikan, BTS-nya bermasalah. Artinya, (target) mundur lagi, meski saya yakin juga sebenarnya bisa diselesaikan (tepat waktu). Asalkan ada tantangan, maka cari solusinya,” ujar Jokowi, Rabu (4/10/2023).

Masalahnya, walaupun sekitar Rp10 triliun dari rencana anggaran sudah dicairkan Kemenkominfo pada 2020, proyek BTS ini baru rampung sekitar 26 persen atau 1100 dari 4200 menara per Maret 2023. 

Adapun jumlah menara yang benar-benar sudah selesai bahkan hanya berjumlah 958 unit. 

Jumlah 4.200 menara BTS adalah untuk tahap satu. Kemenkominfo memiliki kewajiban untuk membangun infrastruktur 4G di 9.113 desa yang belum mendapat akses internet. 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper