Nilai Kesepakatan Startup Asean Anjlok 72 Persen, Kontrak Jumbo Gagal Tereksekusi

Rahmad Fauzan
Rabu, 13 September 2023 | 16:56 WIB
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai kesepakatan perusahaan rintisan (startup) di Asia Tenggara anjlok 72 persen secara bulanan (month to month/mtm) menjadi US$486 juta atau Rp 7,47 triliun (kurs: Rp15.378) pada Agustus 2023. Banyak kesepakatan besar gagal terjadi.

Mengutip akun X resmi Deal Street Asia, penurunan tersebut menempati posisi ketiga terburuk sepanjang tahun ini.

“Di mana banyak kesepakatan besar yang batal tereksekusi pada Agustus lalu,” tulis DealStreetAsia dikutip Bisnis.com pada Rabu (13/9/2023).

Hal ini melanjutkan tren negatif yang sebelumnya terjadi sepanjang semester I/2023. Pada periode tersebut, Asia Tenggara mesti mengelus dada melihat pendanaan terhadap perusahaan rintisan atau startup turun drastis sebanyak 58,6 persen.

Laporan Deal Street Asia Data Vintage menyebutkan pendanaan terhadap startup di Asia Tenggara hanya mencapai US$2,13 miliar pada kuartal II/2023. Jauh dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$5,13 miliar.

Tercatat, terdapat 52 perusahaan rintisan di Asia Tenggara yang mendapatkan pendanaan pada kuartal II/2023.

Pada kuartal sebelumnya, pendanaan perusahaan rintisan di kawasan Asia Tenggara lebih parah. Yakni US$2,08 triliun atau sekitar Rp31,6 triliun

Di Indonesia, pendanaan yang diraup oleh perusahaan-perusahaan rintisan adalah US$327 juta atau sekitar Rp4,9 triliun. 

Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan dengan angka pendanaan di Vietnam yang mencapai US$413 juta, dan Singapura US$1,24 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper