Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah planet mirip Bumi ditemukan di bagian luar tata surya, Sabuk Kuiper di wilayah di luar orbit Neptunus, kata para ilmuwan Jepang dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pekan lalu.
Dilansir dari The Jerusalem Post, Selasa (5/9/2023), studi yang diterbitkan dalam The Astronomical Journal of American Astronomical Society ini meneliti pola yang terlihat pada “objek trans-Neptunus” (TNO), benda batuan dan es yang tersisa dari periode pembentukan planet di tata surya.
Studi dilakukan para ilmuwan dari Universitas Kindai, Observatorium Astronomi Nasional Jepang, dan Institut Teknologi Chiba.
Para ilmuwan menjelaskan bahwa sebuah planet sekitar 1,5-3 kali lebih besar dari Bumi, terletak antara 250-500 unit astronomi (satu unit astronomi kira-kira jarak Bumi ke Matahari, 93 juta mil), dan miring 30 derajat dibandingkan dengan Bumi.
Planet seperti itu akan membantu menjelaskan sifat-sifat objek yang terpengaruh atau terkadang terpengaruh oleh gravitasi Neptunus.
Para ilmuwan mencatat bahwa teori mereka dapat diuji dengan mencari kelompok objek trans-Neptunus di area yang berjarak lebih dari 150 unit astronomi karena planet yang mereka usulkan akan menciptakan pengelompokan objek tersebut. Namun, kemungkinan mendeteksi atau mengamati planet ini akan dipengaruhi oleh seberapa besar dan seberapa jauh jaraknya.
Para ilmuwan menambahkan bahwa pengetahuan yang lebih rinci tentang struktur orbit Sabuk Kuiper akan membantu mengungkap atau mengenyampingkan keberadaan planet yang mereka hipotesiskan.
Planet 9
Para ilmuwan telah berulang kali meneliti kemungkinan adanya planet kesembilan (biasa disebut Planet 9 atau Planet X) yang bersembunyi di bagian luar tata surya meskipun banyak penelitian berasumsi bahwa planet tersebut akan jauh lebih besar daripada Bumi.
Sebuah studi pracetak yang diterbitkan awal tahun ini mengusulkan bahwa planet sebesar itu dapat dideteksi dengan mencari bulan yang mungkin mengelilinginya karena bulan tersebut dapat dipanaskan oleh tarikan gravitasi antara planet dan bulan tersebut.
Planet ini diusulkan sebagai cara untuk menjelaskan perilaku objek trans-Neptunus yang terletak sangat jauh di luar tata surya, dekat tepi atau di luar Sabuk Kuiper.
Studi baru yang diterbitkan pekan lalu mencatat bahwa Planet 9 menjelaskan sifat-sifat beberapa objek yang jauh lebih jauh di luar Tata Surya, tetapi tidak membahas struktur Sabuk Kuiper. (Nizar Fachri Rabbani)