4 Cara Antisipasi Serangan Siber Offline di Komputer

Crysania Suhartanto
Selasa, 1 Agustus 2023 | 14:32 WIB
Seorang karyawan di Pusat Kejahatan Keuangan Westpac Banking Corp. di Sydney, Australia, sedang memantau aktivitas di internet/Bloomberg
Seorang karyawan di Pusat Kejahatan Keuangan Westpac Banking Corp. di Sydney, Australia, sedang memantau aktivitas di internet/Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan penyedia antivirus, Kaspersky, mengungkapkan angka kejahatan siber di Indonesia melalui jaringan lokal seperti dengan USB, DVD dan lain sebagainya, cukup besar. 

Masyarakat pun perlu berhati-hati dalam mengantisipasi serangan siber ini.  

Oleh karena itu, para pengguna harus dapat membangun pertahanan keamanan siber, mengingat banyaknya data atau pun aset digital yang ada di komputer dan perangkat gawai lainnya. 

Adapun berikut ini sejumlah cara agar pengguna menjadi lebih aman dalam menyelam di dunia digital.

1. Gunakan sandi yang kuat dan unik untuk semua akun

Memang pengguna tidak dapat menahan serangan siber 100 persen. Namun, pengguna masih dapat mencegah peretas untuk mengambil data dengan menggunakan password yang kuat dan unik untuk semua akun.

Selain itu, pengguna juga dapat menambahkan autentikasi multi-faktor (MFA) untuk menambah lapisan keamanan.

2. Penyimpanan aman dan lakukan enskripsi untuk data sensitif

Dokumen-dokumen yang mengandung informasi sensitif harap disimpan di lokasi yang aman, seperti folder yang terkunci ataupun brankas untuk mencegah akses yang tidak sah ke data offline.

Selain itu, ketika data sensitif tersebut dikirimkan melalui jaringan, diharapkan agar data dienkripsikan terlebih dahulu.

3. Minimalisasi data dan buang dokumen dengan aman

Pengguna dapat menyimpan data sensitif dengan jumlah yang diperlukan. Pengguna juga diharapkan meninjau data secara berkala dan dihapus jika sudah tidak diperlukan.

Selain itu, saat menghapus data juga harus dipastikan agar semua data telah dihapus dengan benar dan aman. 

4. Jangan mudah percaya pada sumber tidak dikenal

Jika mendapatkan suatu pranala situs dari orang yang sumber yang kurang dipercaya, periksa kembali tautan tersebut. Jika ada kesalahan eja atau penyimpangan lainnya, lebih baik jangan dibuka. 

Selain itu, jika ada email atau aplikasi dari pengirim yang tidak dikenal, pengguna dapat memverifikasi keasliannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper