BRIN Teliti Sesar Patahan Penyebab Gempa Cianjur

Erta Darwati
Jumat, 28 Juli 2023 | 09:08 WIB
Ilustrasi lokasi gempa Cianjur dengan kekuatan M 5,6 hari ini, Senin (21/11/2022)/BMKG
Ilustrasi lokasi gempa Cianjur dengan kekuatan M 5,6 hari ini, Senin (21/11/2022)/BMKG
Bagikan

Bisnis.com, CIANJUR - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), berupaya untuk menemukan sesar patahan yang menyebabkan gempa bumi di Cianjur. 

Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi Organisasi Riset Kebumian dan Maritim  Adrin Tohari mengatakan dalam penelitian untuk patahan sesar di Cianjur itu dilakukan hingga kedalaman 50 kilometer dari permukaan tanah. 

"Jadi maksimum kita 50 meter kita dapat mendeteksi, tetapi bukan gambaran merata, di tengah-tengahnya dia 50 meter tetapi ke kiri dan kanannya dia akan mengerucut atau semakin dangkal," katanya kepada wartawan, di daerah paling parah terdampak gempa Cianjur, Cugenang, pada Kamis (27/7/2023).

Dia menjelaskan tim melakukan pencarian jalur sesar dengan menggunakan 2 perangkat deteksi, yaitu Geolistrik Multichanel Resistivity dan Ground Penetrating Radar.

Menurutnya, tim peneliti dapat mengetahui pola pelapisan di bawah permukaan tanah, sehingga terpetakan jelas jalur patahan tersebut.

"Melihat kira-kira orientasi sesarnya itu ke arah mana, kemudian dia akan melewati daerah mana saja. Kita harus tahu persis posisi patahannya di mana, dalamnya berapa, panjangnya berapa, serta daerah mana yang harus diwaspadai akan dilewati patahan tersebut," lanjutnya. 

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa ada 3 metode yang sifatnya eksplorasi dalam penentuan jalur sesar patahan di Cianjur tersebut. 

"Yang pertama metode gaya berat atau gravity, itu tujuannya untuk memetakan secara regional, struktur permukaannya sampai dengan lapisan batuan dasar. Kita harapkan nanti kita bisa memetakan zona sesar Cianjur itu ya apakah dia urat sesar itu sangat banyak membentuk satu zona, kemudian kita melakukan eksplorasi yang sifatnya lokal menggunakan metode Geolistrik dengan Georadar," ucapnya. 

Sementara itu, dia menjelaskan bahwa patahan di Cugenang ini bagian dari sesar yang diduga memicu gempa akhir pada November tahun lalu. Namun, saat ini menurutnya belum bisa dikonfirmasikan. 

"Nantinya akan terlihat di daerah mana sebenarnya posisi sesar itu, karena saya sendiri menduga di sini menjadi suatu daerah jalur sesar ya kita lihat dari kerusakan bangunannya sedikit aneh, di daerah tinggi tapi kerusakannya seperti benar-benar terkena guncangan yang kuat," tambahnya. 

Seperti diketahui, Kabupaten Cianjur dilanda gempa bumi dengan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) lalu. 

Gempa bumi di Cianjur berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur dengan kedalaman gempa 10 km. 

Adapun gempa itu memiliki dampak yang sangat besar hingga menyebabkan banyak korban, dan getarannya terasa hingga Jakarta.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Erta Darwati
Editor : Muhammad Ridwan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper