GOTO Buat Aplikasi Gopay, Idiec Ungkap Peluang dan Tantangannya

Rahmad Fauzan
Rabu, 26 Juli 2023 | 14:53 WIB
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesian Digital Empowering Community (Idiec) menilai pelepasan fitur Gopay dari aplikasi Gojek menghadirkan peluang sekaligus tantangan baik bagi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) maupun bagi Gopay. 

 Ketua Umum Idiec M. Tesar Sandikapura mengatakan dari sisi peluang, pelepasan Gopay akan membuat gerak dompet digital tersebut lebih fleksibel.   

Gerak Gopay. tidak akan mengganggu induknya, Gojek, sehingga berpotensi membuat valuasi Gopay makin tinggi. 

“Gopay dapat merangkul mitra yang tidak harus berhubungan dengan GOTO. Dari sisi management juga lebih fleksibel dan arus kas juga terpisah,” kata Tesar, Rabu (26/7/2023). 

Tesar mengatakan pemisahan tersebut tidak ada hubungannya dengan teknologi. Pasalnya, menurut Tesar, dompet digital sudah mentok dan sudah tidak dapat dikembangkan lagi. 

Dia memperkirakan saat Gopay terpisah, sejumlah fitur baru akan muncul di Gopay seperti paylater, peer to peer lending dan lain sebagainya. 

Selain itu, Tesar juga berpandangan bahwa pelepasan Gopay untuk menyelamatkan citra dompet digital tersebut. Tesar berpendapat bahwa valuasi Gojek cenderung stagnan, bahkan kerap melemah. 

Dengan melepaskan Gopay, maka valuasi dari Gopay diharapkan masih dapat terjaga dan tidak terseret oleh valuasi GOTO yang turus melandai. 

“Jadi lebih baik Gopay dipisah sehingga ketika Gojek terguncang, masih ada Gopay yang dapat diselamatkan. Lebih ke pengamanan bisnis,” kata Tesar. 

Tesar juga menyoroti mengenai masa depan Gopay setelah terlepas dari Gojek. Menurutnya, Gopay akan sulit bertahan jika lepasnya Gopay diikuti dengan eksklusivitas Gopay dalam melayani pembayaran di aplikasi Gojek. 

“Gopay dapat bertahan karena kita pakai Gojek. Jika dipisah [tidak eksklusif] kekuatannya hilang,” kata Tesar. 

Untuk diketahui, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) resmi meluncurkan aplikasi GoPay untuk pengguna smartphone pada hari ini, Rabu (26/7/2023). Seluruh pengguna di Indonesia kini dapat mengunduh aplikasi GoPay untuk memudahkan transaksi secara online. 

Sebelumnya, layanan GoPay hanya dapat diakses melalui aplikasi Gojek dan Tokopedia. Dengan aplikasi terpisah, pengguna tidak harus memiliki dua aplikasi tersebut untuk menggunakan layanan bayar GoPay.  

CEO GOTO Group Patrick Walujo, mengatakan Gopay adalah digital wallet karya anak bangsa dan digital wallet terbesar di Indonesia. 

Dia menjelaskan, pengembangan aplikasi Gopay merupakan bagian utama strategi GOTO untuk memberikan layanan keuangan digital terpadu dan juga merupakan bagian dari inklusi keuangan di Indonesia.

"Aplikasi Gopay dibuat untuk bisa merambah masyarakat Indonesia lebih luas, khususnya untuk mereka yang belum menjadi pengguna Gojek dan Tokopedia. Kami berharap peluncuran aplikasi ini menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk menjadi pelanggan Gojek dan Tokopedia," kata Patrick dalam acara peluncuran aplikasi Gopay di Jakarta, Rabu (26/7/2023). 

Dia berharap aplikasi Gopay dapat menggaet lebih banyak pengguna di luar pengguna aplikasi Gojek dan Tokopedia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper