Bisnis.com, JAKARTA - PT Supra Primatama Nusantara (Biznet) terus memperluas jaringan yang dimiliki dengan menjangkau kota-kota baru dan memacu penggelaran serat optik untuk menghadirkan internet yang cepat dan stabil.
Biznet mencatat hingga semester I/2023 total jaringan yang melewati rumah atau homepass mencapai 2,5 juta tumbuh sekitar 500.000 Homepass dibandingkan dengan 2022.
“Sekarang sudah 2,5 juta. Targetnya 2,6 juta hingga akhir 2023. Kami memiliki komitmen untuk terus menggelar infrastruktur jaringan telekomunikasi. Sejalan dengan itu, inovasi yang kami miliki juga terus diperbanyak,” kata Vice President Sales Territory West Biznet Yudie Haryanto kepada Bisnis, dikutip Senin (24/7/2023).
Diketahui berambisi mengejar pertumbuhan pendapatan dari segmen korporasi dan meningkatkan kontribusi segmen business to business (B2B) hingga 50 persen pada 2023.
Biznet menghadirkan solusi beragam dan terintegrasi, salah satunya adalah solusi lengkap hasil kolaborasi dengan pangkalan data (Data Center) Biznet Gio yaitu Biznet Internet BGP Multihoming.
Yudie mengatakan ruang pertumbuhan Biznet untuk mendorong solusi lengkap beyond connectivity masih terbuka lebar, mengingat jumlah korporasi pengguna layanan solusi IT baru mencapai sekitar 40 persen dari total pelanggan B2B.
“Mayoritas sekitar 60 persen [pelanggan korporasi] hanya menggunakan konektivitas,” kata Yudie.
Saat ini, lanjut Yudie, jaringan Biznet di Jawa-Bali telah mencangkup sekitar 90 persen. Perusahaan berusaha memperluas jangkauan dengan menjaring daerah baru di Sumatra, dengan hadir di daerah-daerah baru yang masih segar atau belum terlalu banyak kompetitor.
Selain itu, kata Yudie, pemilihan Sumatra sebagai kawasan baru yang akan dijangkau juga mempertimbangkan perkembangan kota-kota di Sumatra yang cukup menjanjikan.
“Peluang pertumbuhan di Sumatra masih besar,” kata Yudie.
Sebelumnya, Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) melaporkan jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2023 mencapai 215,62 juta atau tumbuh 2,38 persen (sekitar 5 juta pengguna) dibandingkan dengan 2022.
Dalam laporan survei APJII yang terbaru, juga diketahui bahwa pengguna internet di Pulau Jawa makin dominan dengan kontribusi mencapai 58,51 persen dari total keseluruhan pengguna internet di Tanah Air.
Sementara itu, Pulau Sumatra berkontribusi sebesar 20,36 persen atau tumbuh 373 bps dibandingkan dengan hasil survei APJII tahun lalu. Kontribusi Sumatra lebih besar dibandingkan dengan Pulau Kalimantan dan Sulawesi yang masing-masing sebesar 6,20 persen dan 6,92 persen.