Bisnis.com, SUMBAWA BESAR – Desa wisata Batu Dulang, kecamatan Batulanteh, kabupaten Sumbawa, NTB masih minim jaringan internet walaupun desa ini sudah ditetapkan sebagai desa wisata dan memiliki potensi komoditas pertanian yang besar.
Dari perjalanan bisnis ke desa yang berada di dataran tinggi kabupaten Sumbawa tersebut, masih terdapat zona blank spot sepanjang perjalanan terutama jika melalui kawasan hutan.
Masuk ke desa Batu Dulang, khususnya di dusun Punik, yang jaraknya 8 km dari desa induknya, jaringan seluler atau internet masih minim sekali. Hanya ada satu operator seluler yang sudah masuk ke kawasan tersebut.
Menurut salah satu warga dusun Punik, Wiwin yang juga pelaku UMKM mengaku jaringan internet masuk ke dusunnya baru di tahun 2021, itu pun kualitas sinyalnya belum terlalu bagus.
“Kami belum lama menikmati jaringan internet, itupun sinyal masih minim, masih datang dan pergi,” kata Wiwin kepada Bisnis dikutip pada Kamis (20/7/2023).
Dari pengamatan bisnis, baru ada satu tower BTS yang berdiri di Dusun Punik, yang merupakan tower BTS di program pemerintah dengan satu operator seluler yang beroperasi di kawasan tersebut.
Padahal jaringan internet yang berkualitas sangat dibutuhkan oleh warga Batu Dulang untuk membranding desa wisata dan hasil komoditas mereka.
Desa ini mayoritas penghasil kopi, kemiri, vanili, madu dan komoditas strategis lainnya. Bahkan kopi Punik sudah banyak dikirim ke luar NTB seperti Surabaya, Kalimantan, Bali.
Kopi sudah menjadi komoditas andalan di Batu Lanteh khususnya di Batu Dulang sejak ratusan tahun lalu, Wiwin menyebut sudah menjadi generasi ketiga yang mengelola kopi di desanya.
Kawasan ini memang lama terisolir dari pembangunan infrastruktur dasar, listrik saja baru masuk sejak 2018, sangat lambat jika dibandingkan dengan daerah lain di NTB maupun di Indonesia.
Padahal kawasan Batulanteh termasuk Batu Dulang merupakan kawasan penting untuk kabupaten Sumbawa, selain penyedia komoditas, kawasan ini juga menjadi sumber mata air untuk daerah dibawahnya termasuk kota Sumbawa Besar.
Desa Batu Dulang berjarak sekitar 30 km dari kota Sumbawa Besar, dan bisa ditempuh dengan waktu 45 menit hingga 1 jam dengan sepeda motor.
Kondisi jalan ke desa ini sudah cukup baik, namun jalan dari desa induk ke dusun Punik yang jaraknya 8 km masih rusak. Menurut Wiwin kerusakan jalan tersebut karena banyak truk yang lewat membawa material seperti pasir, tanah dan batu untuk keperluan pengerasan jalan ke desa Batu Rotok hingga Tepal.