Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha telekomunikasi mengharapkan adanya inovasi baru yang dilakukan pemerintah seiring dengan ditunjuknya Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) baru.
Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel), Jerry Mangasas Swandy berharap agar Menkominfo Budi Arie Setiadi dapat mendukung implementasi infrastruktur telekomunikasi yang merata di setiap daerah.
Menurutnya cakupan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia baru mencapai 30 persen dari 514 kabupaten atau kota.
Dia menambahkan, Budi Arie diharapkan dapat mengintegrasikan kebijakan nasional atau pusat sektor TIK ini kepada semua stakeholder.
“Secara OSS belum terintegrasi dengan PTSP yang ada di daerah,” ujar Jerry kepada Bisnis, Senin (17/7/2023).
Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Arif Angga berharap agar pemerintah dapat memprioritaskan kebijakan dan penanggulangan kebocoran data.
"Percepatan implementasi infrastruktur telekomunikasi yang sudah berjalan Satria dan lain-lain dan masalah perlindungan data pribadi," katanya kepada Bisnis, Senin (17/7/2023).
Di lain pihak, Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia, Teguh Prasetya juga berharap agar tender 5G dapat dimulai di Agustus sehingga pemerataan jaringan tersebut bisa dimulai.
Selain itu, Teguh juga berharap agar program ASO, pekerjaan Kominfo yang sudah dimulai sejak 2018 segera diselesaikan. Dia pun berharap agar pekerjaan tersebut dapat selesai pada bulan ini.
“Tender frekuensi 5G bisa mulai Agustus, sehingga penggelaran 5G secara masif bisa dimulai pada kuartal IV/2023,” ujar Teguh Prasetya kepada Bisnis, pada Senin (17/7/2023).
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo resmi melantik Budi Arie sebagai Menkominfo, pada Senin (17/7/2023).
Menkominfo Budi Arie mengungkapkan terdapat empat hal utama yang menjadi prioritas pada pada masa jabatannya yang singkat.
Budi mengatakan Kemenkominfo ke depan akan berfokus pada pembangunan infrastruktur digital, pemberantasan platform-platform yang meresahkan masyarakat, pembaharuan ekosistem digital, dan pembangunan narasi pemilu damai 2024.
Dia tidak ingin rakyat Indonesia kesulitan dalam mengakses internet, mengingat perkembangan teknologi yang sedang berlangsung begitu cepat.
“Jangan sampai rakyat indonesia ini tidak memiliki akses untuk menikmati atau melaksanakan digitalisasi dan perkembangan yang begitu cepat,” ujar Budi dalam serah terima jabatan di Kementerian Kominfo, Senin (17/7/2023).