BRIN Bantah Mata-Matai Penemu Nikuba Sampai Ke Italia

Widya Islamiati
Jumat, 14 Juli 2023 | 20:22 WIB
Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)./Istimewa
Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)./Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membantah telah memata-matai penemu Nikuba, Aryanto Misel hingga ke Italia.

Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur (OREM) BRIN Haznan Abimanyu mengatakan BRIN dalam hal ini tidak membatasi langkah Aryanto Misel yang mengklaim telah menemukan alat yang dapat mengubah air menjadi bahan bakar kendaraan.

"BRIN tidak memata-matai, bahkan kami menawarkan bila ada masyarakat yang ingin melakukan pengujian riset, kami akan fasilitasi," tutur Haznan di kantor BRIN, Jakarta pada Jumat (14/7/2023).

Meskipun demikian Haznan tidak menampik jika BRIN juga mengirimkan utusan untuk menghadiri kegiatan yang sama dengan Aryanto Misel di Italia beberapa waktu lalu.

Namun Haznan memastikan tidak ada pembicaraan mengenai Nikuba antara anak buahnya dengan Aryanto Misel selama berada di negara yang memiliki perusahaan otomotif ternama tersebut.

"Memang betul ada periset BRIN di bawah saya yang datang ke Italia ke sana, secara kebetulan bertemu dengan Pak Misel. Tidak ada pembicaraan tentang Nikuba," tambah Haznan.

Lebih lanjut Haznan menjelaskan, sangat wajar jika anak buahnya bertemu dengan Aryanto Misel di Italia. Hal ini dikarenakan baik Aryanto maupun anak buahnya menghadiri undangan dari perusahaan yang sama.

"Dia [periset BRIN] datang ke Italia atas undangan mitra kerjasama BRIN dengan teknologi yang beda, ini motor listrik, cuman kebetulan sponsornya sama," jelas Haznan.

Meskipun Haznan tidak memberikan informasi terkait perusahaan apa yang memanjangkan langkah BRIN dan Aryanto Misel untuk sampai di Italia. 

Dalam catatan Bisnis, Aryanto Misel menemukan alat yang dapat mengubah air menjadi bahan bakar kendaraan dan dinamai Nikuba berasal dari kata Niku dan Banyu yang berarti ini air.

Aryanto mengklaim, pemerintah Indonesia sejauh ini belum menunjukkan dukungan terhadap hasil risetnya. Bahkan hasil risetnya lebih dahulu dilirik oleh perusahaan otomotif ternama asal Italia, seperti Ducati, Ferrari juga Lamborghini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Widya Islamiati
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper