FMC Telkomsel (TLKM), ISAT, dan EXCL Berpotensi Dongkrak Tingkat Churn ISP

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 30 Juni 2023 | 09:27 WIB
Ilustrasi jaringan internet 3G, 4G, dan 5G/freepik
Ilustrasi jaringan internet 3G, 4G, dan 5G/freepik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kehadiran produk fixed mobile convergence (FMC) berpeluang mendisrupsi pasar internet tetap penyedia layanan internet (internet service provider/ISP).

Potensi Customer Churn atau kehilangan pelanggan terbuka dan perlu diantisipasi oleh para penyedia layanan internet (internet service provider/ISP). 

Ketua Umum Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) mengatakan  konvergensi layanan tetap dan bergerak (FMC) berpotensi meningkatkan tingkat churn di antara ISP. 

“Pelanggan yang melihat nilai lebih dalam layanan terintegrasi mungkin akan beralih ke operator seluler yang menawarkan FMC,” kata Arif kepada Bisnis, Jumat (30/6/2023). 

Meski demikian, lanjut Arif, FMC juga dapat menjadi peluang bagi ISP untuk memperkuat hubungan mereka dengan pelanggan melalui penawaran layanan yang lebih terintegrasi dan bernilai, sehingga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan potensial penurunan churn pada masa mendatang.

Sekadar informasi, saat ini seluruh operator seluler telah memiliki produk FMC, dengan yang terbaru adalah Telkomsel. Lyanan internet rumah dan internet bergerak (seluler) yang dibundel menjadi satu itu akan terus didorong secara luas ke daerah-daerah. 

PT XL Axiata Tbk. (EXCL) memperkuat penetrasi produk fixed mobile convergence (FMC) mereka di Jawa Barat dengan menghadirkan promo di sejumlah kawasan. 

Melalui merek XL Satu, perseroan telah memperluas area layanan di sejumlah kota baru seperti Cirebon, Garut, hingga Tasikmalaya.  

XL menawarkan potongan harga dan kecepatan yang lebih besar kepada pelanggan baru di Jawa Barat. Terdapat potongan 15% dan gratis speed-upgrade selama 6 bulan pertama yang berlaku hingga 30 Juni 2023. 

XL menargetkan hingga akhir 2023 dapat melayani 150.000 pelanggan FMC. Jumlah tersebut setara dengan sepertiga dari total pelanggan target XL Home yang mencapai 450.000 pelanggan pada tahun yang sama.  

Sementara itu PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison akan memperluas jaringan serat optik dari 400.000 homepass menjadi 1,5 juta homepass pada 2023 untuk mendorong produk fixed mobile convergence (FMC) HiFi. 

Indosat memperkirakan sekitar 20 persen atau 300.000 dari 1,5 juta homepasss yang dimiliki nantinya akan menjadi pelanggan HiFi. Setelah menjadi pelanggan, perseroan akan mendorong produk bundling dengan layanan seluler.

Adapun Telkomsel secara resmi telah memiliki IndiHome pada 27 Juni 2023. IndiHome telah menjangkau 97,5 persen kabupaten/kota atau sebanyak 501 kabupaten/ kota di Indonesia, dengan total homepass (serat optik yang melewati rumah) sebanyak 37 juta homepass dan 15,5 juta optical port pada 2022. 

Pada kuartal I/2023, IndiHome telah melayani lebih dari 9 juta pengguna dengan 90 persen dari total pelanggan IndiHome merupakan pelanggan residensial dan hanya 10 persen yang merupakan pelanggan enterprise.

Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan pada tahap awal pengembangan FMC, perseroan akan fokus mengalihkan 9 juta pelanggan IndiHome ke Telkomsel.

Artinya, Telkomsel akan memaksimalkan pasar eksisting terlebih dahulu. 

“Tahap awal kami akan memindahkan semua pelanggan Indihome ke Telkomsel. Untuk peluncuran produk bundling tunggu tanggal mainnya,” kata Hendri. 

Hendri menuturkan integrasi IndiHome ke Telkomsel mencangkup berbagai hal diantaranya adalah pengelolaan bisnis dan pelanggan untuk beberapa layanan seperti internet (fixed broadband), telepon rumah (fixed line), Internet Protocol Television (IPTV), dan ragam bundling layanan digital consumer lainnya.

Selama proses intergrasi terjadi, kata Hendri, Telkomsel menjamin tidak ada penurunan kualitas terhadap layanan broadband IndiHome pada masa transisi. 

VP Investor Relations Telkom Edwin J. Sebayang mengatakan dari sekitar 20 persen atau 31 juta pelanggan Telkomsel adalah pelanggan premium yang berpotensi menggunakan FMC. 

Adapun saat ini jumlah ISP di Indonesia dikabarkan lebih dari 500 ISP, termasuk ISP lokal yang berada di daerah-daerah.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper