Bisnis.com, JAKARTA – Ponsel pintar terbaru besutan Samsung, yaitu model S23 Ultra merupakan produk flagship paling tinggi yang dipasarkan Indonesia saat ini. Namun, bagi yang mempunyai generasi sebelumnya S22 Ultra apakah perlu untuk upgrade ke S23 Ultra?
Mulai dari layar, sekilas mempunyai kemiripan mulai dari ukuran 6,8 inch, resolusi 3088 x 1440 pixel dengan rasio 19.3:9 yang mengusung teknologi Dynamic Amoled dan refresh rate 120 Hz.
Perbedaan paling mencolok dari sisi layar kedua ponsel flagship ini terletak pada material yang digunakan, meski sama-sama menggunakan Corning Gorilla Glass Victus, tetapi layar S23 tersemat varian paling baru dan tercanggih saat ini.
Sebagai gambaran, Gorilla Glass Victus 2 memiliki kemampuan tahan benturan dari permukaan kasar seperti beton dan tahan goresan serta diklaim HP yang menggunakan pelindung ini mampu bertahan pada ketinggian dua meter.
Dari sisi hardware, Samsung S23 Ultra tentunya unggul dibanding varian sebelumnya.
Samsung S23 didukung oleh chip Snapdragon 8 Gen dengan fabrikasi 4 nm yang dilengkapi dengan GPU Adreno 730, sementara S22 Ultra hanya Snapdragon 8 Gen 1 hanya mencapai GPU Adreno 740.
Perinciannya, S23 Ultra memiliki empat klister processor satu inti Cortex-X3 dengan kecepatan clock 3,36 GHz dan dua inti Cortex-A715 2,8 Ghz, adapun dua inti Cortex-A710 2,8 Ghz dan tiga inti Cortex-A510 dengan kemampuan 2.0 GHz.
Sebaliknya, S22 Ultra hanya mempunyai tiga klaster yaitu satu inti 3.00GHz Cortex-X2 ditambah tiga inti 2.50GHz Cortex-A710 serta empat inti 1.80GHz Cortex-A510.
Di sisi kamera, Samsung S23 Ultra memiliki keunggulan jauh dibanding S22 Ultra. Ponsel flagship Samsung paling baru ini disuguhkan kamera yang mencapai 200 MP.
Sisanya, hampir mirip-mirip mulai dari baterai yang tersemat sebesar 5.000 mAh dan sama-sama memiliki kemampuan fast charging 45 watt dan wireless charging 15 watt.