Bisnis.com, JAKARTA - Gojek, platform ride hailing bagian dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), mengandalkan variasi produk, ‘promo terukur’ hingga inovasi teknologi untuk merangkul lebih banyak pelanggan baru.
"Strategi Gojek dalam memperluas basis jumlah pelanggan serta mengakuisisi pengguna baru, berfokus pada pengembangan inovasi teknologi dan pengembangan varian produk,” kata SVP Corporate Affairs Gojek Rubi W Purnomo kepada Bisnis, Sabut (24/6/2023).
Rubi mengatakan berangkat dari kebutuhan masyarakat yang beragam, Gojek terus mengembangkan varian produknya sehingga dapat mengakomodir kebutuhan yang berbeda dari setiap segmen pelanggan, dan memberikan solusi yang tepat guna untuk memudahkan hidup mereka. Pelanggan dapat memilih layanan regular atau terjangkau untuk memenuhi kebutuhan.
Bagi pelanggan yang menginginkan layanan pengiriman makanan dengan harga yang lebih terjangkau, Gojek menghadirkan fitur Mode Hemat di GoFood yang memberikan jaminan ongkir murah untuk pesanan dari resto terdekat, tanpa tergantung diskon dan promo, termasuk gratis ongkir setiap Rabu.
“Untuk memenuhi kebutuhan mobilitas menggunakan armada roda-empat dengan harga yang lebih ekonomis, Gojek juga menghadirkan GoCar Hemat,” kata Rubi.
Selain itu, kata Rubi, Gojek meluncurkan GoTransit yang memudahkan perjalanan multimoda para pengguna karena terhubung dengan transportasi publik.
Lewat fitur ini, biaya perjalanan masyarakat bisa lebih terjangkau dengan menggabungkan penggunaan layanan transportasi publik dan GoRide. Layanan end to end yang Gojek tawarkan ini diharapkan dapat menghadirkan pengalaman terbaik bagi mobilitas masyarakat.
Sementara itu Inovasi teknologi digunakan Gojek untuk memberikan layanan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan serta preferensi pelanggan, seperti teknologi machine learning untuk memberikan rekomendasi makanan dan strategi promo tepat sasaran di GoFood.
Demi memberikan pelayanan terbaik, Gojek juga terus menghadirkan berbagai pelatihan untuk semakin meningkatkan kualitas layanan para mitra driver, seperti Bengkel Belajar Mitra yang merupakan pelatihan tatap muka.
“Semua upaya Gojek dalam memperluas basis jumlah pelanggan serta mengakuisisi pengguna baru tersebut sejalan dengan target group GoTo untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan positif bagi keseluruhan grup pada kuartal keempat tahun 2023,” kata Rubi.
Sebelumnya, sejumlah pengamat menilai langkah yang dilakukan kompetitor Gojek akan membuat persaingan ride hailing di Tanah Air makin panas. Langkah Grab tersebut diprediksi akan menghambat langkah Gojek dalam mengakuisisi pelanggan baru.
