Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Turki Baykar telah menerima lisensi untuk memproduksi drone tempur Bayraktar dan Akinci di Ukraina.
Dikutip dari media lokal Yeni Akit , Kamis (22/6/2023), produksi drone diperkirakan akan dimulai pada 2025 dan total investasi ke dalam proyek tersebut diperkirakan mencapai 95,5 juta dolar AS.
Baykar mendirikan Avia Ventures LLC di Ukraina pada 2019 dengan tujuan membuka dua pabrik di Ukraina.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengumumkan pada tahun 2022 bahwa, berdasarkan kesepakatan antara Ankara dan Kyiv, Baykar akan membuka pabrik di Ukraina untuk memproduksi drone Bayraktar.
Reznikovn menambahkan kesepakatan juga harus mencakup fasilitas pelatihan untuk pilot.
Bayraktar adalah kendaraan udara tempur tak berawak dengan daya tahan lama dan mampu terbang di ketinggian menengah.
Desain yang sangat canggih yang menyediakan semua solusi yang mungkin dibutuhkan operator dalam satu sistem terintegrasi.
Sistem ini terdiri dari Platform Bersenjata / UAV Bayraktar TB2, Stasiun Kontrol Darat, Terminal Data Darat, Terminal Tampilan Jarak Jauh, Pangkalan Lanjutan dengan modul Generator dan Trailer.
Bayraktar TB2 ini juga dirancang sebagai Medium Altitude Long Endurance (MALE), Kendaraan Udara Taktis Taktis yang mampu melakukan misi Intelligence, Surveillance and Reconnaissance (ISR) dan serangan bersenjata.
Rusia juga mencari bantuan asing untuk produksi drone dan bekerja sama dengan Iran untuk membangun pabrik drone di wilayah Rusia.
