Mengenal Surplus Indonesia dan Broom, Alumni Inkubasi Startup Kominfo

Kahfi
Rabu, 26 April 2023 | 19:15 WIB
Jajaran co Founder Startup Surplus Indonesia/SSI
Jajaran co Founder Startup Surplus Indonesia/SSI
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Dua alumni Startup Studio Indonesia yang merupakan program inkubasi Kemenkominfo untuk usaha rintisan, telah menjaring pendanaan awal cukup menjanjikan.

Salah satu alumni Startup Studio Indonesia yang berkembang pesat pasca mengikuti pelatihan adalah Surplus Indonesia. Surplus Indonesia merupakan startup peduli lingkungan yang hadir sebagai solusi untuk mengatasi banyaknya sampah makanan di Indonesia.

Sampai saat ini, Indonesia  masih menjadi negara kedua dengan jumlah sampah makanan terbesar di dunia. Bekerjasama dengan pelaku usaha (seperti restoran, hotel, cafe), Surplus menjual stok makanan berlebih yang masih berkualitas, aman, dan layak konsumsi – dengan harga 50 persen lebih terjangkau melalui aplikasi food rescue pertama di Indonesia.

Sebagai alumni Startup Studio Indonesia Batch 4,  pada awal tahun ini, Surplus Indonesia berhasil meraih pendanaan tahap awal dari Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) Ventures. Jangkauan operasi pun kian meluas, yakni merambah Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Bali, dengan total pengguna aplikasi aktif mencapai 10.000.

Tahun ini, Surplus Indonesia akan memfokuskan bisnisnya untuk meningkatkan akuisisi merchant customer di daerah Jawa dan Bali.

“Di tahap awal, Surplus Indonesia mengedepankan pemasaran organik melalui komunitas atau word of mouth, sementara budget perusahaan dialokasikan lebih banyak ke SDM. Setelah berjalan beberapa waktu dan mulai scale up, barulah kami fokus menggencarkan marketing. Keputusan kami untuk mengikuti program Startup Studio Indonesia Batch 4 juga sangat berpengaruh ke sisi marketing Surplus Indonesia, salah satunya karena mendapatkan eksposur dari berbagai pemberitaan dan konten media sosial yang dilakukan Startup Studio Indonesia,” jelas Muh. Agung Saputra selaku Co-founder & CEO Surplus Indonesia, dikutip pada Selasa (26/4/2023).

Hal serupa diungkapkan oleh Pandu Adi Laras, CEO dan Co-founder Broom.id. Dia mengaku banyak mendapatkan jejaring baru dari para startup dan mengumpulkan banyak insight bermanfaat untuk mengembangkan Broom. Menurutnya, startup yang mengikuti program SSI harus mampu berkomitmen untuk meluangkan waktu demi belajar hal baru.

Broom bertujuan untuk membantu ekosistem mobil bekas di Indonesia untuk mendapatkan akses modal yang lebih mudah dan sistem operasional bisnis yang lebih terorganisir.

Sebagai alumni SSI Batch 5, Broom menorehkan pertumbuhan pesat pascalulus, terutama yakni meraih pendanaan Pra-Seri A senilai USD $10 juta (setara Rp155 miliar) untuk pengembangan bisnisnya.

“Untuk mempromosikan model bisnis Broom, kami banyak memanfaatkan jejaring dari startup lainnya, karena kami berfokus pada model Business-to-Business (B2B). Karena itu, partisipasi kami di SSI membuahkan hasil yang baik, karena program tersebut membuka banyak pintu kesempatan baru bagi kami yang notabene adalah startup ‘muda’. Selain itu, sesi sharing dengan praktisi startup lainnya membuat kami bisa menggali lebih banyak wawasan praktis untuk menemukan product-market fit yang pas,” ungkap Pandu.

Surplus Indonesia dan Broom merupakan dua contoh startup alumni Startup Studio Indonesia yang berhasil membawa materi pelatihan dan mempraktekannya untuk pengembangan bisnis. Namun, di luar itu, ada banyak pula alumni Startup Studio Indonesia di berbagai batch yang mencetak prestasi membanggakan.

Misalnya, 11 alumni SSI Batch 3 berhasil meningkatkan pendapatan perusahaan sebesar 153,1 persen, dan mayoritas diantaranya telah mencapai revenue Rp 1-10 miliar. Selain itu, tercatat pula pertumbuhan bisnis hingga 792,2 persen untuk startup B2B dan 107,2 persen untuk startup yang bergerak di bidang B2C.

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper