Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menyampaikan nilai tambah produk fixed mobile convergence (FMC) ke depan berada pada pengalaman baru yang diberikan perusahaan seluler kepada pelanggan, dan tidak mau melakukan perang harga.
“Jadi sebenarnya untuk FMC, value proposition-nya pada experience bukan harga. Karena kalau kita perang harga, takutnya kualitasnya menurun. Jadi pada FMC diferensiasinya adalah pengalaman pelanggan,” kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini, Senin (10/4/2023).
Dia mengatakan bagi XL Axiata, dalam memberikan layanan FMC yang paling utama adalah pelanggan mendapat pengalaman digital yang lebih baik dibandingkan dengan saat membeli produk seluler. Dari satu aplikasi MyXL, pelanggan dapat melakukan apapun yang berhubungan dengan FMC.
Dian juga berpendapat bahwa harga layanan FMC tidak akan seperti produk seluler, yang dari tahun ke tahun mengalami penurunan.
“FMC tidak akan seperti mobile, karena FMC yang ditingkatkan adalah isinya. Jadi misal, dengan harga ini dapatnya internet dan beberapa channel. Nanti ditambah lagi dengan konten lain seperti smart home dan lain sebagainya. Jadi tidak akan ada penurunan ARPU untuk XL Home seperti mobile,” kata Dian.
Dia mengatakan pada tahun ini perseroan menargetkan 450.000 rumah tangga terhubung dengan jaringan internet tetap XL Home, sebanyak 30 persen dari jumlah tersebut diharapkan berlangganan XL Satu.
