Bisnis.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mengakui adanya kanibalisasi antara anak usahanya yakni Indihome dan Telkomsel.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan adanya kanibalisasi yang terjadi pada anak perusahan yang bergerak di sektor internet tetap dan jaringan seluler. Terlebih, saat ini masyarakat kerap menggunakan jaringan WiFi di rumah dan kantor.
“Adanya kanibalisme antara WiFi di rumah dan mobile," ujar Ririek dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (3/4/2023).
Ririek menuturkan harga data seluler di Indonesia merupakan salah satu termurah di dunia. Hal tersebut yang menjadi tantangan operator seluler untuk mempertahankan profitabilitas.
Di sisi lain, lanjutnya, perangkat WiFi juga banyak yang terhubung dengan ponsel pintar. IndiHome mencatatkan peningkatan jumlah perangkat yang terkoneksi melebihi jumlah pelanggannya.
Ririek menuturkan jumlah perangkat yang terkoneksi mencapai 150 juta perangkat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 92 persen merupakan smartphone.
Adapun pada laporan keuangan 2022, Telkom mencatatkan penurunan laba bersih pada 2022 sejalan dengan kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GOTO.
Sepanjang Januari hingga Desember 2022, TLKM raih pendapatan Rp147,3 triliun. Pendapatan itu meningkat 2,86 persen year-on-year (YoY) dari Rp143,21 triliun pada 2021.
Laju pertumbuhan itu lebih lambat dibandingkan dengan realisasi kenaikan pendapatan pada 2021 yang tercatat sebesar 4,94 persen YoY dari Rp136,46 triliun pada 2020.
Pendapatan TLKM bersumber dari segmen data, internet, dan jasa IT Rp82,1 triliun, Indihome Rp28,02 triliun, SMS, fixed, dan suara Rp17,89 triliun, interkoneksi Rp8,47 triliun, serta jaringan dan jasa telekomunikasi lainnya Rp10,81 triliun.
Secara operasional, TLKM mencatat total mobile data traffic meningkat 18,7 persen YoY menjadi 16.042 petabytes. Sementara itu, pendapatan IndiHome meningkat 6,4 persen YoY sejalan dengan tambahan 611.000 pelanggan pada 2022.