Startup Edutech Unacademy Umumkan PHK 12 Persen Karyawan

Asahi Asry Larasati
Jumat, 31 Maret 2023 | 08:18 WIB
Ilustrasi badai PHK yang menerjang perusahaan teknologi dan startup. Dok. JIBI
Ilustrasi badai PHK yang menerjang perusahaan teknologi dan startup. Dok. JIBI
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Unacademy, perusahaan rintisan bidang edukasi (stratup edtech) asal India, dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 380 karyawan alias 12 persen dari total pegawainya. 

Keputusan PHK tersebut dilakukan dengan alasan mengurangi pengeluaran sehingga mendorong keuntungan perusahaan di tengah krisis ekonomi yang sedang melanda dunia.

"Hari ini [untuk tumbuh maka perlu dilakukan] mengurangi pengeluaran dan menjalankan bisnis yang menguntungkan adalah kuncinya," kata Chief Eksekutif Officer (CEO) Gaurav Munjal dalam sebuah email yang dikirim ke seluruh karyawan, sebagaimana dilansir dari Reuters pada Kamis (30/3/2023).

Meski mengakui adanya PHK secara tidak langsung, juru bicara Unacademy menolak berkomentar mengenai angka resmi jumlah kayawan yang terkena dampak. Meski demikian, media lokal melaporkan pada sehari sebelumnya perusahaan rintisan yang didukung oleh SoftBank ini memberhentikan sekitar 380 karyawan, mengurangi jumlah karyawannya menjadi di bawah 3.000 orang.

Perusahaan-perusahaan rintisan edtech di India telah memberhentikan ribuan karyawan pada 2022 dan tidak dapat mengumpulkan dana karena perlambatan yang mencengkeram pasar.

Keputusan PHK Unacademy memperpanjang daftar perusahaan yang sudah melakukan pemangkasan lebih dahulu.

Perusahaan-perusahaan yang telah memangkas jumlah karyawannya termasuk Vedantu yang didukung oleh Tiger Global dan Byju, perusahaan rintisan terbesar di India yang bernilai US$22 miliar.

Meski ramai PHK, perusahaan modal ventura GSV Ventures mengatakan bahwa India masih menjadi salah satu pasar yang paling menarik di dunia bagi para investor teknologi pendidikan. Pengurangan karyawan disebut karena kekhawatiran akan kemerosotan ekonomi.

PHK tidak hanya terjadi di India. Selama dua minggu terakhir, perusahaan teknologi raksasa Amazon.com Inc juga telah melakukan PHK 9.00 karyawan dan perusahaan jasa IT Accenture Plc juga melakukan hal yang sama dengan melakukan PHK terhadap 19.000 tenaga kerja.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper