Tencent Bangkit dari Keterpurukan Setelah Bertahun-tahun

Asahi Asry Larasati
Kamis, 23 Maret 2023 | 16:33 WIB
Papan nama perusahaan teknologi China, Tencent/Bloomberg
Papan nama perusahaan teknologi China, Tencent/Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tencent, perusahaan teknologi asal China, mulai bangkit dari keterpurukan setelah bertahun-tahun terkunci aturan Covid-19.

Perusahaan teknologi senilai US$423 miliar di China ini melihat pertumbuhan baru dalam bisnis video-game dan periklanannya. Kombinasi dari kelonggaran peraturan, peningkatan konsumsi pasca-penguncian, ditambah pemotongan biaya telah menempatkan perusahaan pada posisi yang baik untuk 2023.

Dilansir dari Reuters pada Kamis (23/3/2023), pendapatan dalam 3 bulan hingga Desember 2022 naik tipis 0,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi US$21 miliar, membalikkan penurunan dari tahun ke tahun dari dua kuartal sebelumnya.

Kembalinya pertumbuhan yang moderat ini sebagian besar didukung oleh momentum dalam dorongan gim luar negeri Tencent, serta rebound yang tak terduga di divisi periklanan lokalnya.

Penjualan kuartalan Tencent melonjak 15 persen menjadi US$3,6 miliar, sebuah tanda yang menjanjikan bahwa upaya besar perusahaan untuk mengembangkan video pendek, seperti TikTok di aplikasi WeChat yang sudah ada di mana-mana mulai membuahkan hasil.

Menariknya, video game domestik, yang merupakan pendorong utama keuntungan, tampaknya juga mulai berbalik arah.

Perusahaan ini menyatakan mereka telah menerima enam persetujuan untuk judul-judul baru tahun ini, sebuah perubahan yang disambut baik setelah 2 tahun pengetatan pembatasan di sektor ini. Analis di Daiwa memperkirakan pendapatan gim Tencent secara keseluruhan akan meningkat 10 persen pada 2023.

Semua ini menjadi pertanda baik bagi bos Tencent, Pony Ma, yang perusahaannya siap untuk mendapatkan keuntungan dari peningkatan konsumsi yang lebih luas di seluruh China.

Perusahaan-perusahaan meningkatkan pengeluaran di bidang pemasaran, TI, dan barang-barang lainnya, sementara para pembeli kembali ke restoran, toko-toko, dan membelanjakan uang mereka untuk barang-barang yang tidak terlalu penting untuk saat ini.

Adapun, hal ini seharusnya akan menghidupkan kembali aktivitas di seluruh divisi pembayaran mobile dan komputasi awan Tencent.

Saham perusahaan di Hong Kong menguat hampir 6 persen setelah hasil laporan keuangan dirilis pada hari Kamis.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper